Kenapa Joseph Stalin tidak terlalu percaya kepada negara Kapitalis seperti

Berikut ini adalah pertanyaan dari nobi23428 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Kenapa Joseph Stalin tidak terlalu percaya kepada negara Kapitalis seperti Perancis, amerika, Inggris?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Joseph Stalin adalah salah satu tokoh revolusi Uni Soviet yang memimpin negara itu sejak tahun 1922 sampai 1953. Dia adalah salah satu tokoh yang terlibat dalam Revolusi Boslhevik atau yang juga dikenal dengan Revolusi Oktober yang terjadi pada tanggal 7 November 1917. Di bawah pimpinan Vladimir Lenin, Stalin bersama tokoh-tokoh komunis lain seperti Trotsky yang sangat dekat dengan Lenin, merebut Petrograd, ibukota Rusia saat itu, dan menggulingkan pemerintahan nasionalis yang dipimpin Alexander Kerensky, menjadikan  dunia memasuki era pertama komunisme.

Stalin dilahirkan pada tanggal 18 Desember 1978 di Georgia, dari ayah bernama Besarion Jughasvili dan Ibu Ekaterine Geladze. Stalin yang sempat bersekolah di Sekolah Gereja Gori dan Seminari Spiritual di Tiflis yang merupakan sekolah Agama, membuat marah guru-gurunya pada saat ia mulai dewasa karena mulai mengaku sebagai Ateis dan menolak untuk menghormati para Biarawan.

Pada bulan November 1901, Lenin terpilih sebagai anggota komite Tiflis di sebuah partai beraliran Marxis yang didirikan pada tahun 1898, yaitu Partai Buruh Demokrat Sosial Rusia (PBDSR). Partai ini kemudian terpecah menjadi golongan Menshevik yang dipimpin oleh Julius Martov, dan golongan Bolshevik yang dipimpin Vladimir Lenin, yang akhirnya didukung oleh Stalin.

Setelah Revolusi Bolshevik yang dipimpinnya berhasil menggulingkan pemerintahan nasionalis, Lenin membentuk pemerintahan yang disebut Dewan Komisar Rakyat (Sovnarkom), dan menjadi ketuanya. Stalin memjadi salah satu anggota kelompok tak resmi yang memimpin pemerintahan bersama Lenin, Trotsky dan Sverdlov.

Pembahasan:

Pada tahun 1922, Lenin mengangkat Stalin sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet. Setelah Lenin meninggal dunia pada Januari 1924, Stalin menyingkirkan lawan-lawan politiknya di Partai Komunis Uni Soviet sehingga dia secara praktis menguasai partai tersebut dan memimpin Uni Soviet, walaupun dia tidak berperan sebagai kepala pemerintahan atau Perdana Menteri, karena jabatan itu dia percayakan kepada sekutunya yang penting, yaitu Vyacheslav Molotov.

Setelah menguasai Uni Soviet, Stalin mulai merealisasikan ambisinya untuk menjadikan negaranya menjadi negara yang kuat, dengan gaya memerintah seperti seorang diktator yang tidak mau dibantah. Dia menyusun rencana pembangunan lima tahun yang terbagi dalam dua fase. Fase pertama bertujuan untuk memusatkan pengelolaan ekonomi oleh negara, mulai dari produksi, distribusi, sampai pembagian jatah hasil pertanian per wilayah dengan adil dan merata, sehingga semua warga harus menyerahkan kepemilikan pribadinya kepada negara. Ini adalah praktik sosialisme dan ekonomi terpusat. Program yang dilakukan adalah kolektivitas pertanian, yaitu penyitaan terhadap semua tanah/ladang para petani, sehingga para petani yang tadinya memiliki tanah sekarang hanya menjadi buruh tani untuk pemerintah.

Dalam fase ke-2, Stalin membangun industri Uni Soviet yang sebelumnya miskin industri. Industri alat berat seperti baja dan peralatan militer dibangun besar-besaran, dengan mempergunakan ribuan tenaga kerja paksa, yang berasal dari rakyat Uni Soviet sendiri. Para tenaga kerja paksa ini diperas tenaganya sehingga banyak yang menjadi korban dan meninggal karena kehabisan tenaga. Diperkirakan sekitar 2 - 4 juta jiwa menjadi korban perbudakan oleh negaranya sendiri.

Dalam masa pemerintahan Stalin ini, juga terjadi peristiwa yang sangat penting yaitu perang dunia ke-2. Hitler yang sebenarnya sudah menandatangani perjanjian untuk tidak saling menyerang dengan Stalin, mengingkari janjinya dan menyerbu Uni Soviet pada Juni 1941. Pada bulan Oktober 1941, Jerman membombardir kota Moskwa yang dipertahankan mati-matian oleh Stalin. Serangan Jerman ini akhirnya terhenti karena datangnya musim dingin. Setelah pasukan Uni Soviet berhasil mengalahkan pasukan Jerman dalam perang di Stalingrad pada bulan Februari 1943, pasukan Uni Soviet bergerak menuju Berlin dan berhasil menguasainya pada bulan April 1945.

Kesimpulan:

Uni Soviet di bawah Stalin menjelma menjadi negara yang kuat dan setelah Perang Dunia II menjadi negara Super Power bersama Amerika Serikat, namun Stalin yang kejam dan bersifat diktator juga dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan dan genosida yang menyebabkan tewasnya sekitar 60 juta penduduk Uni Soviet.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh stevenantonius7217 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 27 Jul 21