Sebagai sebuah sistem ekspresi budaya, ciptaan lagu dalam kebudayaan Benuaq merupakan salah satu bentuk kegiatan ritual atau upacara adat yang dilakukan dalam konteks kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat Benuaq. Lagu Benuaq tinga tengkui diciptakan sebagai bentuk upaya mempertahankan identitas budaya dan sebagai sarana penyampaian pesan moral kepada generasi muda.

Lagu Benuaq tinga tengkui terdiri dari beberapa jenis, antara lain:

Luit

Pinok

Pengalai

Muhai

Tepi'it

Tulin

Setiap jenis lagu memiliki perbedaan dalam lirik, irama, dan tujuan penggunaannya.

Perbedaan antara jenis-jenis lagu Benuaq tinga tengkui antara lain:

Luit merupakan lagu yang dinyanyikan oleh para pemuda dalam pertunjukan seni musik dan tari.

Pinok merupakan lagu yang dinyanyikan oleh para pemuda dan pemudi dalam acara-acara pernikahan, pembukaan ladang baru, atau pembukaan rumah baru.

Pengalai merupakan lagu yang dinyanyikan oleh para pemuda dan pemudi dalam acara-acara adat seperti upacara panen atau perayaan tahun baru.

Muhai merupakan lagu yang dinyanyikan oleh para ibu dalam acara pengajian atau pembacaan doa-doa.

Tepi'it merupakan lagu yang dinyanyikan oleh para pemuda dalam acara-acara adat seperti upacara pemakaman atau upacara pengusiran hama.

Tulin merupakan lagu yang dinyanyikan oleh para ibu dalam acara pernikahan atau acara pesta adat lainnya.

Lagu Benuaq tinga tengkui didendangkan pada berbagai acara adat, seperti pernikahan, upacara panen, atau upacara adat lainnya. Namun, dalam perkembangannya, lagu Benuaq tinga tengkui juga sering didendangkan dalam pertunjukan seni budaya dan acara-acara hiburan lainnya.

Penjelasan:

maaf y kalo salah dan semoga bermanfaat