gerakan mahasiswa yang menuntut reformasi pada masa menjelang akhir pemerintahan orde baru dipicu oleh berbagai faktor

Krisis ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997, yang menyebabkan inflasi, pengangguran, kemiskinan, dan ketergantungan pada bantuan luar negeri

Korupsi, kolusi, dan nepotisme yang merajalela di berbagai sektor pemerintahan dan bisnis, yang menguntungkan kelompok-kelompok elit dan kroni Soeharto

Pelanggaran hak asasi manusia dan penindasan terhadap kebebasan berpendapat, berorganisasi, dan berdemostrasi oleh aparat keamanan yang loyal kepada Soeharto

Ketidakadilan sosial dan ketimpangan pembangunan antara pusat dan daerah, antara kota dan desa, dan antara kelompok mayoritas dan minoritas

Ketidakpuasan terhadap sistem politik yang otoriter, represif, dan tidak demokratis, yang mengeliminasi partisipasi politik rakyat dan oposisi

Kesadaran kritis dan idealisme mahasiswa sebagai agen perubahan sosial yang terinspirasi oleh gerakan mahasiswa sebelumnya, seperti tahun 1966 dan 1978

Gerakan mahasiswa yang menuntut reformasi ini mencapai puncaknya pada bulan Mei 1998, ketika terjadi aksi unjuk rasa besar-besaran di berbagai kota di Indonesia. Aksi ini berujung pada tragedi Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998, di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti ditembak mati oleh aparat keamanan. Hal ini memicu kemarahan rakyat dan memperluas gerakan reformasi menjadi gerakan rakyat. Pada tanggal 13-15 Mei 1998, terjadi kerusuhan massal di Jakarta dan kota-kota lainnya, yang menelan korban jiwa dan harta benda. Kerusuhan ini juga disertai dengan aksi pemerkosaan terhadap perempuan-perempuan keturunan Tionghoa. Pada tanggal 19 Mei 1998, jutaan rakyat berkumpul di depan gedung DPR/MPR untuk mendesak Soeharto mundur dari jabatannya. Pada tanggal 20 Mei 1998, setelah mendapat tekanan dari berbagai pihak, termasuk militer dan politisi senior Golkar, Soeharto akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden Indonesia. Hal ini menandai berakhirnya era orde baru dan awal era reformasi.