Penjelasan:

Imperialisme baru yang muncul menjelang Perang Dunia II ditandai oleh berbagai slogan yang digunakan oleh negara-negara imperialis untuk justifikasi kebijakan dan tindakannya. Beberapa slogan yang sering digunakan antara lain:

1. "Kepentingan nasional" atau "keamanan nasional" - digunakan untuk menunjukkan bahwa tindakan imperialis adalah untuk kebaikan negara tersebut sendiri, meskipun sebenarnya bertujuan untuk mengeksploitasi dan memperluas pengaruh di wilayah lain.
2. "Misi civilisasi" atau "misi pembaharuan" - menunjukkan bahwa negara imperialis menganggap dirinya sebagai pemimpin dan pemberi contoh bagi negara-negara lain, dan bertujuan untuk "membantu" negara-negara yang dianggap lebih rendah dengan "membawa" mereka ke dalam "jalur kemajuan".
3. "Kekuasaan atas wilayah" atau "pengaruh di wilayah" - menunjukkan bahwa negara imperialis bertujuan untuk memperluas pengaruhnya ke wilayah-wilayah lain, terutama melalui kekuasaan militer atau ekonomi.
4. "Pertahanan terhadap ancaman" - digunakan untuk menunjukkan bahwa tindakan imperialis merupakan tindakan pertahanan terhadap ancaman yang dianggap serius terhadap keamanan nasional negara tersebut.

Semua slogan tersebut digunakan untuk menutupi tujuan sebenarnya dari kebijakan imperialis, yaitu untuk memperluas kekuasaan dan pengaruh negara tersebut di wilayah lain, dengan cara yang seringkali tidak adil dan tidak demokratis.