bagaimana sikap sunan Kudus setelah kerajaan Demak menang?​

Berikut ini adalah pertanyaan dari raniraniranirehan pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bagaimana sikap sunan Kudus setelah kerajaan Demak menang?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Sunan Kudus adalah salah satu penyebar agama Islam di Kudus, Jawa Tengah, Indonesia yang tergabung dalam walisongo, yang lahir pada 9 September 1400M/ 808 Hijriah. Nama lengkapnya adalah nama Sayyid Ja'far Shadiq Azmatkhan. Ia adalah putra dari pasangan Sunan Ngudung.

Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara. Bapaknya yaitu Sunan Ngudung adalah putra Sultan di Palestina yang bernama Sayyid Fadhal Ali Murtazha (Raja Pandita/Raden Santri) yang berhijrah fi sabilillah hingga ke Jawa dan sampailah di Kesultanan Islam Demak dan diangkat menjadi Panglima Perang.

Sunan Kudus merupakan salah satu dari wali Sembilan atau walisongo yang menyebarkan agama islam di Pulau Jawa. Nama kecil dari sunan kudus adalah sayyid Jaffar Shadiq Azmatkhan. Ia putra dari pasangan Sunan Ngudung dan Syarifah (adik Sunan Bonang), anak Nyi Ageng Maloka.

Disebutkan bahwa Sunan Ngudung adalah salah seorang putra Sultan di Mesir yang berkelana hingga di Jawa. Di Kesultanan Demak, ia pun diangkat menjadi Panglima Perang. Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Kemudian ia berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul.

Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali – yang kesulitan mencari pendakwah ke Kudus yang mayoritas masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya. Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha.

Hal itu terlihat dari arsitektur masjid Kudus. Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tablighnya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar penjelasan Sunan Kudus tentang surat Al Baqarah yang berarti “sapi betina”.

Sampai sekarang, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih menolak untuk menyembelih sapi. Sunan Kudus juga menggubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang tampaknya mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya.

Sebagaimana ayahnya, ia juga pernah menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Ia ikut bertempur saat Demak, di bawah kepemimpinan Sultan Prawata, bertempur melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang.

Kiprah Dakwah Sunan Kudus

Kiprah dakwah dari Sunan kudus di Pulau Jawa bermula saat Sunan Kudus pergi menuju kota Kudus. Kondisi kota Kudus saat itu bahwasanya sudah ada yang pernah mendakwahkan Islam, yakni Kyai Telingsin, Sehingga sebagian masyarakatnya juga sudah ada yang mengenal Islam.

Sunan Kudus masuk ke kota Kudus bersama dengan santri-santrinya yang mana santri-santrinya ini adalah mantan prajurit perangnya ketika memimpin perang terdahulu. Setelah sampai di Kudus, Sunan beserta dengan santri-santrinya membangun sebuah masjid sebagai tempat ibadah dan pusat penyebaran agama.

Masjid yang dibangun oleh Sunan Kudus adalah Masjid Menara Kudus yang masih berdiri hingga kini. Masjid Menara Kudus didirikan pada tahun 1456 Hijriyah yang bertepatan dengan 1549 Masehi.

Terlebih, strategi dakwah yang dilakukan Sunan Kudus dalam menyebarkan Islam di Kudus yakni dapat dilihat dari caranya yang berusaha mengajarkan toleransi beragama kepada umat hindu dan Buddha yang berada di Kudus. Pada Umat Hindu, bentuk toleransi itu dapat dilihat dari sikap Sunan Kudus yang menghormati sapi yang disucikan oleh umat hindu. Pada hari Qurban, Sunan Kudus tidak menyembelih sapi dan hanya menyembelih kerbau.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh putra1234567817 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 16 May 22