Jawaban:

Penjelasan:

Peristiwa penting di Mesir yang melatarbelakangi berdirinya Dinasti Ayyubiyah adalah invasi Kekaisaran Saljuq ke Mesir pada abad ke-12. Pada masa itu, Mesir dikuasai oleh Dinasti Fatimiyah yang mengalami kemunduran dan konflik internal.

Pada tahun 1169, salah seorang jenderal Kekaisaran Saljuq bernama Shirkuh ditugaskan oleh Khalifah Abbasiyah di Baghdad untuk menyerbu Mesir dan menyingkirkan Dinasti Fatimiyah. Shirkuh mengajak keponakannya yang masih remaja, Salahuddin Al Ayyubi, untuk ikut serta dalam misi ini.

Setelah berhasil merebut Mesir dari Dinasti Fatimiyah, Shirkuh menjabat sebagai wazir Mesir dan memerintah dengan tegas. Namun, ia meninggal tak lama setelah itu dan posisinya digantikan oleh Salahuddin Al Ayyubi.

Salahuddin Al Ayyubi, yang kemudian dikenal sebagai Salahuddin Al-Fatih (Salahuddin sang Penakluk), merupakan tokoh penting dalam sejarah Dinasti Ayyubiyah. Ia merupakan seorang komandan militer dan penguasa yang cakap, yang berhasil memperluas wilayah kekuasaan dinasti Ayyubiyah hingga ke Palestina, Suriah, dan Mesopotamia.

Salahuddin Al Ayyubi juga dikenal sebagai pemimpin Muslim yang berhasil merebut kembali kota Yerusalem dari tangan pasukan salib Kristen pada tahun 1187, dalam peristiwa yang dikenal sebagai Pertempuran Hattin.

Dengan keberhasilannya dalam merebut Yerusalem dan memperluas wilayah kekuasaannya, Salahuddin Al Ayyubi mampu mengukuhkan kekuasaan Dinasti Ayyubiyah dan mengangkat nama bangsa Arab di kancah politik dunia. Peristiwa ini dianggap sebagai tonggak penting dalam sejarah Mesir dan dunia Islam, dan memperlihatkan pengaruh besar yang dimiliki oleh dinasti Ayyubiyah dalam membentuk sejarah dunia pada masa itu