Jawaban:

Ketika Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah, ia memperbaiki kondisi kaum mawali (non-Arab yang masuk Islam) dan memberikan hak yang sama kepada mereka seperti yang dimiliki oleh muslim Arab. Ini berbeda dengan kebijakan pada masa sebelumnya, di mana kaum mawali sering kali diperlakukan secara diskriminatif dan dianggap rendah oleh golongan muslim Arab.

Karakter positif Umar bin Abdul Aziz yang dapat dilihat dari kebijakan ini adalah:

1. Keadilan: Umar bin Abdul Aziz memperlihatkan keadilan dalam memperlakukan kaum mawali, dengan memberikan hak yang sama dan tidak membedakan antara muslim Arab dan non-Arab. Hal ini menunjukkan bahwa ia memegang prinsip keadilan dan tidak memihak pada golongan tertentu.

2. Kemanusiaan: Melalui kebijakan ini, Umar bin Abdul Aziz menunjukkan bahwa ia memandang setiap manusia sebagai sama dan tidak membedakan atas dasar etnis atau ras. Hal ini menunjukkan bahwa ia memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi dan menghargai keberagaman dalam masyarakat Islam.

3. Kepemimpinan yang bijak: Kebijakan Umar bin Abdul Aziz dalam memperlakukan kaum mawali menunjukkan kepemimpinan yang bijak dan memperhatikan kepentingan seluruh masyarakat. Ia memahami bahwa sebagai seorang khalifah, tanggung jawabnya adalah untuk memerintah dengan adil dan memberikan perlindungan dan pengakuan yang sama kepada semua orang, tanpa membedakan latar belakang mereka.

Dengan demikian, Umar bin Abdul Aziz menunjukkan karakter positifnya sebagai seorang pemimpin yang adil dan humanis, yang memandang setiap orang sebagai sama dan tidak membedakan atas dasar etnis atau ras. Hal ini menjadi inspirasi bagi para penerusnya untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan dalam masyarakat Islam.

Penjelasan: