Dengan dijiwai azaz liberal, kebijakan Raffles bertujuan mewujudkan kebebasan menanam,

Berikut ini adalah pertanyaan dari anisanf3474 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Dengan dijiwai azaz liberal, kebijakan Raffles bertujuan mewujudkan kebebasan menanam, berdagang, dan produksi sehingga meningkatkan kesejahteraan serta membawa keuntungan bagi rakyat dan pemerintahan kolonial. Benarkah pernyataan tersebut? Jelaskan pendapatmu!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pernyataan tersebut menggambarkan tujuan kebijakan Raffles yang didasarkan pada azas liberal, yaitu mewujudkan kebebasan menanam, berdagang, dan produksi dengan harapan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memberikan keuntungan bagi pemerintahan kolonial. Namun, penting untuk melihat konteks sejarah dan dampak nyata dari kebijakan tersebut.

Pada saat itu, Raffles memperkenalkan kebijakan liberal dalam kepemimpinannya di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada awal abad ke-19. Tujuan utama kebijakan ini adalah memperluas perdagangan dan ekonomi koloni, dengan harapan menguntungkan Inggris sebagai penguasa kolonial.

Dalam konteks tersebut, kebijakan Raffles berfokus pada pembukaan lahan pertanian, peningkatan produksi komoditas, dan pembukaan peluang dagang. Hal ini memang memberikan kesempatan bagi beberapa individu, terutama mereka yang memiliki kekayaan dan koneksi yang memadai, untuk mendapatkan keuntungan ekonomi yang lebih besar.

Namun, dampak kebijakan ini tidak merata dan memiliki konsekuensi negatif bagi sebagian besar masyarakat pribumi. Kebijakan ini sering kali menyebabkan eksploitasi tanah dan sumber daya alam, ekonomi subsisten yang ada sebelumnya tergantikan oleh produksi komoditas untuk kepentingan kolonial, dan adanya kesenjangan ekonomi yang semakin memperdalam kesenjangan sosial.

Selain itu, aspek kebebasan yang dijanjikan dalam kebijakan Raffles terbatas pada golongan tertentu dan tidak merata. Masyarakat pribumi sering kali tidak memiliki hak yang sama dalam hal kepemilikan tanah, akses ke pasar, dan perlindungan hukum. Mereka juga sering kali menjadi buruh yang terjebak dalam siklus ekonomi yang tidak menguntungkan.

Dalam kesimpulannya, meskipun kebijakan Raffles berasal dari azas liberal dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan memberikan keuntungan bagi rakyat, dampaknya tidak merata dan tidak sesuai dengan harapan tersebut. Kebijakan ini lebih cenderung menguntungkan pemerintah kolonial dan kelompok tertentu yang memiliki kekayaan dan akses yang lebih baik, sementara masyarakat pribumi menghadapi kesulitan dan kesenjangan yang meningkat. Oleh karena itu, pernyataan tersebut perlu dilihat dari sudut pandang yang lebih holistik dan kritis untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang kebijakan Raffles.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Riyan15032000 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 18 Aug 23