Jelaskan teori teori masuknya agama islam kenusantara dan sebutkan bukti

Berikut ini adalah pertanyaan dari Nurevalika6217 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan teori teori masuknya agama islam kenusantara dan sebutkan bukti peninggalannya

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Teori Persia

Teori ini dicetuskan oleh Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat. Berdasarkan teori Persia, ajaran Islam sudah masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi.

Ajaran Islam menurut teori ini dibawa oleh kaum Syiah dari Persia. Teori ini diperkuat dengan beberapa bukti sebagai berikut:

Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang Syiah/Islam Iran.

Di Sumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syuro.

Kesamaan ajaran Sufi

Penggunaan istilah Persia untuk mengeja huruf Arab

Kesamaan seni kaligrafi pada beberapa batu nisan

Bukti maraknya aliran Islam Syiah khas Iran pada awal masuknya Islam di Indonesia.

Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik.

Teori Mekkah atau teori Arab

Teori ini didukung oleh beberapa tokoh, diantaranya: Van Leur, Anthony H. Johns, T.W Arnold, Buya Hamka, Naquib al-Attas, Keyzer, M. Yunus Jamis, dan Crawfurd.

Bersumber dari Modul Sejarah Indonesia Paket C Kemendikbud Ristek, teori Arab menyebutkan jika ajaran agama Islam datang langsung ke Indonesia melalui orang-orang Arab (Mesir) pada abad ke-7 Masehi.

Bukti dari kebenaran teori Arab, diantaranya sebagai berikut:

Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab), dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina.

Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh dari aliran terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah. Sedangkan Gujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi.

Adanya penggunaan gelar Al Malik pada raja-raja Samudera Pasai yang umum ditemui pada budaya Islam di Mesir.

Hingga saat ini teori Arab atau teori Mekkah merupakan teori masuknya ajaran Islam ke Indonesia yang paling kuat.

Teori Cina

Teori masuknya Islam ke Indonesia selanjutnya adalah teori Cina. Teori ini dicetuskan oleh Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby yang menyebutkan jika Muslim Cina datang ke Indonesia dan mengajarkan ajaran Islam pada penduduk Indonesia.

Teori Cina didukung beberapa bukti yang di antaranya:

Ada perpindahan orang-orang muslim Cina dari Kanton ke Asia Tenggara, khususnya Palembang pada tahun 879 M

Terdapat masjid tua beraksitektur Cina di tanah Jawa

Raja pertama Demak yang merupakan keturunan Cina yaitu Raden Patah

Gelar raja-raja demak yang ditulis menggunakan istilah Cina

Catatan dari Cina yang menyatakan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Nusantara pertama kali diduduki oleh para pedagang Cina

Demikian penjelasan tentang teori-teori masuknya ajaran Islam ke Indonesia. Masuknya agama Islam membawa banyak pengaruh pada kebudayaan Indonesia, mulai dari seni hingga pendidikan

Teori Gujarat

Berdasarkan teori ini, agam Islam dibawa ke Indonesia oleh orang-orang Arab yang sudah lama tinggal di Gujarat atau India.

Ilmuwan Belanda yang mendukung teori ini adalah Pijnappel dan Moqette. Menurut mereka, Islam masuk ke Indonesia pada awal abad ke-13 Masehi, bersamaan dengan terjalinnya hubungan perdagangan dengan pedagang Gujarat yang datang melalui jalur Indonesia-Cambay-Timut Tengah-Eropa.

Selain itu, ilmuwan Belanda Snouck Hurgronje berpendapat, hubungan dagang antara pedagang Gujarat dengan masyarakat Indonesia sudah terjalin lebih lama dibandingkan dengan orang-orang Arab.

Bukti-bukti sejarah yang memperkuat teori Gujarat tentang masuknya ajaran Islam ke Indonesia di antaranya:

Batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh (1297) dan batu nisan Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Jawa Timur, yang memiliki corak yang sama dengan batu nisan di Cambay.

Keterangan Marcopolo dari Venesia, Italia, yang pernah singgah di Perlak (Perureula) tahun 1292. Dia mengatakan, ada banyak penduduk di Perlak yang menganut ajaran Islam dan banyak pedagang Islam dari India yang menyebarkan ajaran Islam

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh meisya2522 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 13 Jun 23