Jawaban:

sejarah Karibia mengungkapkan peran penting wilayah ini bermain di kolonial perjuangan Eropa kekuasaan sejak abad ke-15. Pada 1492, Christopher Columbus mendarat di Karibia dan mengklaim wilayah itu untuk Spanyol . Tahun berikutnya, pemukiman Spanyol pertama didirikan di Karibia . Meskipun penaklukan Spanyol atas kekaisaran Aztec dan kerajaan Inca pada awal abad keenam belas menjadikan Meksiko dan Peru tempat yang lebih diinginkan untuk eksplorasi dan pemukiman Spanyol, Karibia tetap penting secara strategis.Sejak 1620-an dan 1630-an dan seterusnya, privateers non-Hispanik , pedagang, dan pemukim mendirikan koloni permanen dan pos perdagangan di pulau-pulau Karibia yang diabaikan oleh Spanyol. Koloni semacam itu tersebar di seluruh Karibia, dari Bahama di Barat Laut hingga Tobago di Tenggara. Selanjutnya, selama periode ini, bajak laut Prancis dan Inggris menetap di pulau Tortuga, pantai utara dan barat Hispaniola ( Haiti dan Republik Dominika ), dan kemudian di Jamaika.

Setelah perang Spanyol-Amerika pada akhir abad ke-19, pulau Kuba dan Puerto Rico tidak lagi menjadi bagian dari Kekaisaran Spanyol di Dunia Baru . Pada abad ke-20, Karibia kembali penting selama Perang Dunia II , dalam gelombang dekolonisasi setelah perang, dan dalam ketegangan antara Komunis Kuba dan Amerika Serikat. Genosida, perbudakan, imigrasi, dan persaingan antara kekuatan dunia telah memberikan dampak yang tidak proporsional dalam sejarah Karibia terhadap ukurannya.