Latar belakang pendiri Singasari, yakni Ken Arok. Pada waktu ia yang merupakan anak nakal dan dikirimkan ke Akuwu Tumapel yang bernama Tunggul Ametung untuk dibentuk menjadi pribadi yang lebih dewasa.

Ken Arok jatuh cinta terhadap istri sang tuan. Tunggul Ametung memiliki istri yang sangat cantik bernama Ken Dedes; wanita itu diculik dan dinikahkan di Tumapel secara rahasia. Ternyata kecantikannya juga membuat Ken Arok jatuh cinta.

Ken Arok memiliki ambisi membangun kerajaan. Ken Arok berguru kepada pandai keris bernama Mpu Gandring di Lulumbang, dia memilih Mpu Gandring karena kerisnya yang terkenal luar biasa hebatnya.

Ken Arok menghabisi gurunya sendiri. Lima bulan setelah pembuatan keris, Ken Arok merasa tidak sabar dan mengambil paksa keris itu dan membunuh Mpu Gandring. Sebelum kematiannya, Mpu Gandring mengutuk Ken Arok hingga tujuh keturunannya.

Ken Arok membangun kerajaannya. Kerajaan yang dimiliki Tunggul Ametung yang telah dibunuhnya akhirnya diambil alih oleh Ken Arok dan berganti nama dari ”Tumapel” menjadi “Singasari”.

Ken Arok diangkat menjadi raja dan menikahi Ken Dedes. Saat kerajaan Singasari berdiri dengan kokohnya di bawah pimpinan Ken Arok, timbul kecurigaan dalam hati raja Kertajaya (raja kerajaan Kediri) dan mengatakan bahwa kerajaannya tidak akan ditundukkan oleh siapapun.