Nasionalisme merupakan bentuk turunan dari ideologi liberalisme yang dimana liberalisme perancis terinspirasi dari kegiatan demokrasi yang dilakukan pada era yunani kuno. khusus untuk nasionalisme, dia merupakan sebuah paham yang memprioritaskan kepentingan bangsa diatas semuanya namun sikap tersebut berhubungan dengan tujuan politik yang ada pada saat itu (Feshbach).

Hal ini tentu berkaitan dengan apa yang terjadi pada peristiwa nasionalisme asia dan afrika dimana kolonialisme dan imperialisme sedang berada pada puncaknya, ditarik sejarah kebelakang lahirnya paham liberalisme dan demokrasi dilatarbelakangi oleh adanya sebuah tirani dari sistem yang menyebabkan terjadinya diskriminasi baik dibidang ekonomi, politik, serta status di masyarakat sehingga menimbulkan sebuah pergerakan.

Dalam kasus nasionalisme asia dan afrika poin yang di khususkan pada terhadal "siapa" mereka harus menuntut penyelewengan yang sedang terjadi. karena dalam nasionalisme negara adalah sebuah kesatuan yang tertinggi sehingga bisa diartikan "siapa" ini adalah yang bukan negara tersebut (negara lain). Kolonialisme dan imperialisme dari negara-negara eropa terhadap asia dan afrika menimbulkan sebuah rasa ingin diakuinya status dan kedaulatan negara-negara mereka. Hal ini membuat nasionalisme bergerak kearah positif, yaitu berusaha untuk merestorasi kedaulatan dan hak yang sudah diambil oleh para imperialis dan kolonialis eropa.