Wahyu Pertama Yang di Turunkan Adalah Surat?Tuliskan Beserta Artinya!​

Berikut ini adalah pertanyaan dari ptry24696 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Wahyu Pertama Yang di Turunkan Adalah Surat?Tuliskan Beserta Artinya!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

surat Al Alaq

ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ

iqra` bismi rabbikallażī khalaq

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,

خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ

khalaqal-insāna min ‘alaq

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ

iqra` wa rabbukal-akram

3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,

ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ

allażī ‘allama bil-qalam

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,

عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

‘allamal-insāna mā lam ya’lam

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

كَلَّآ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَيَطْغَىٰٓ

kallā innal-insāna layaṭgā

6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,

أَن رَّءَاهُ ٱسْتَغْنَىٰٓ

ar ra`āhustagnā

7. karena dia melihat dirinya serba cukup.

إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلرُّجْعَىٰٓ

inna ilā rabbikar-ruj’ā

8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).

أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يَنْهَىٰ

a ra`aitallażī yan-hā

9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,

عَبْدًا إِذَا صَلَّىٰٓ

‘abdan iżā ṣallā

10. seorang hamba ketika mengerjakan shalat,

أَرَءَيْتَ إِن كَانَ عَلَى ٱلْهُدَىٰٓ

a ra`aita ing kāna ‘alal-hudā

11. bagaimana pendapatmu jika orang yang dilarang itu berada di atas kebenaran,

أَوْ أَمَرَ بِٱلتَّقْوَىٰٓ

au amara bit-taqwā

12. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?

أَرَءَيْتَ إِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰٓ

a ra`aita ing każżaba wa tawallā

13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?

أَلَمْ يَعْلَم بِأَنَّ ٱللَّهَ يَرَىٰ

a lam ya’lam bi`annallāha yarā

14. Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?

كَلَّا لَئِن لَّمْ يَنتَهِ لَنَسْفَعًۢا بِٱلنَّاصِيَةِ

kallā la`il lam yantahi lanasfa’am bin-nāṣiyah

15. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya,

نَاصِيَةٍ كَٰذِبَةٍ خَاطِئَةٍ

nāṣiyating kāżibatin khāṭi`ah

16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.

فَلْيَدْعُ نَادِيَهُۥ

falyad’u nādiyah

17. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

سَنَدْعُ ٱلزَّبَانِيَةَ

sanad’uz-zabāniyah

18. kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah,

كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَٱسْجُدْ وَٱقْتَرِب ۩

kallā, lā tuṭi’hu wasjud waqtarib

19. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Aninditamaheswari dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 29 Dec 21