Definisikan tentang Penulisan sejarah tradisonal,Sejarah kolonial dan sejaran nasional ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari haryantoseptian05 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Definisikan tentang Penulisan sejarah tradisonal,Sejarah kolonial dan sejaran nasional ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Definisikan tentang Penulisan sejarah tradisonal,Sejarah kolonial dan sejaran nasional ​

Penjelasan:

Jenis-Jenis Historiografi  

Pembagian jenis-jenis historiografi di Indonesia dibedakan berdasarkan ciri dan cirinya, secara berurutan dari historiografi tradisional, historiografi kolonial, historiografi nasional, dan historiografi modern.  

 

1. Historiografi Tradisional  

Historiografi tradisional adalah penulisan sejarah yang biasanya dilakukan oleh penulis istana atau penyair kerajaan dan bangsawan.  Sedangkan karena sifatnya, historiografi tradisional bersifat kultural dan politis, serta belum menggunakan metode ilmiah dalam penyusunannya, sehingga unsur subjektivitasnya tinggi.  

 Historiografi tradisional berkembang dari zaman kerajaan Hindu dan Buddha sekitar abad ke-14 Masehi. hingga kerajaan Islam pada awal abad ke-20 Masehi.  

 

Karakteristik historiografi tradisional  

Sudut pandang penulisan adalah palazzosentris  

Tujuan penulisan adalah sarana melegitimasi raja  

Ada rasa anakronisme atau ketidakpastian Deskripsi waktu  

Banyak mengandung unsur mitos  

Regiosentris atau kaya dalam elemen daerah  

Historiografi tradisional dikembangkan oleh kerajaan Hindu dan Buddha sekitar abad ke-14 M sampai Kerajaan Islam pada awal abad ke-20 M  

 

Historiografi tradisional periode Hindu dan Buddha  

karya Hasilnya adalah terjemahan naskah dari India.  

Sihir Religius.  

Istanasentris.  

Contoh historiografi pada masa Islam adalah Hikayat RajaRaja Pasai, Hikayat Aceh, Babad Demak, Babad Tanah Jawi dan Babad Giyanti.

2. Historiografi Kolonial  

Historiografi Kolonial adalah tulisan sejarah yang berkembang pada masa penjajahan Belanda sejak abad ke-17 Masehi. kepada pemerintah Hindia Belanda pada abad ke-20  

M. Historiografi kolonial terutama berfokus pada kehidupan warga Belanda (Eropa) Hindia Belanda karena ditulis oleh orang Belanda atau Eropa.  

 

Tujuan penulisannya adalah untuk memperkuat posisinya di Indonesia Ciri-ciri historiografis pada masa penjajahan adalah:  

  • Sudut pandang penulisannya berpusat pada Selandia Baru atau berpusat pada Eropa  
  • Penulisannya cenderung subjektif dalam penyusunannya mengabaikan sumber-sumber lokal  
  • Ia menceritakan kisah tokoh-tokoh besar, seperti Daendels dan Raffles  Tulisan-tulisannya mendiskriminasikan orang-orang Hindia Belanda  
  • Ciri-ciri historiografi kolonial berfokus pada studi tentang pemerintahan Belanda atau Eropa di Hindia Belanda, sedangkan kondisi penduduk Hindia Belanda (Indonesia) yang dijajah tidak mendapat perhatian.

3. Historiografi Nasional  

Selanjutnya, yaitu historiografi nasional, yaitu penulisan sejarah dengan bangsa Indonesia sebagai pokok bahasannya. Model historiografi ini mulai berkembang setelah bangsa ini merdeka pada Agustus 1945  

Penulisan berpusat pada “dengan tujuan menanamkan rasa nasionalisme pada seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan ciri historiografi Nasional antara lain penggunaan perspektif nasionalisme Indonesia.  

Berdasarkan sifatnya, penulisan sejarah mempunyai tujuan untuk kemaslahatan bangsa Indonesia. Penulisan sejarah memang sengaja dilakukan dari sudut pandang bangsa Indonesia.  

Contoh historiografi nasional  

  • 6000 tahun merah putih oleh Muhammad Yamin  
  • Gadjah Mada: Pahlawan persatuan nusantara oleh Muhammad Yamin  
  • Aceh secara singkat oleh SM Amin

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh anangandikaputra dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 08 Feb 22