Kaum Wahabi disebut-sebut sebagai kaum Khawarij karena kaum Wahabi memisahkan diri dari barisan Islam pada umumnya yang secara bertahap dibawa oleh Khulafaur Rasyidin (terutama Ali) maupun Bani Muawiyah dengan dalih ingin memurnikan Islam dari bid'ah, syirik, khurafat, dan lain-lain. Selain itu, Wahabi dan Khawarij juga sama-sama menganggap bahwa yang tidak masuk ke dalam golongan mereka adalah kafir.

Pembahasan

Kaum Khawarij adalah kaum Islam yang berdiri setelah adanya kesepakatan pasca Perang Shiffin. Mereka memisahkan diri dari kekuasaan Ali bin Abi Thalib maupun Muawiyah bin Abu Sufyan. Mereka tidak setuju dengan kesepakatan yang dilakukan. Ajaran Khawarij yang utama misalnya saja pembunuhan adalah haram, yang tidak mau masuk kedalam golongan mereka adalah kafir (tapi tidak musyrik), dan orang yang melakukan dosa besar dianggap kafir.

Kaum Wahabi adalah kaum Islam yang berdiri akibat perspektif yang berfokus pada pemurnian Islam dari segala bid'ah, syirik, sihir, dan khurafat. Mereka memiliki anggapan bahwa kondisi Islam yang dibawa pada barisan utama telah tercampuri hal-hal tersebut, maka dari itu mereka keluar dan menciptakan aliran sendiri. Itulah yang menyebabkan mereka disebut kaum khawarij (arti: yang telah keluar).

Kaum Wahabi dibawa oleh seorang ulama bernama Muhammad bin Abdul Wahhab. Misi utamanya adalah melakukan pengubahan kondisi Islam yang telah terkena debu-debu bid'ah. Namun dalam prakteknya aliran ini dikenal keras, anti pembaharuan, sempit, dan ketat.

Pelajari lebih lanjut

• Pelopor gerakan Wahabi: www.yomemimo.com/tugas/2674893
• Pengikut ajaran Wahabi: www.yomemimo.com/tugas/153831
• Tujuan di bentuknya gerakan Wahabi: www.yomemimo.com/tugas/7897107

Detail jawaban

• Kelas: 12 SMA.
• Mapel: Sejarah Kebudayaan Islam.
• Materi: Sekte-Sekte yang Lahir setelah Khulafaur Rasyidin.
• Kode Kategorisasi: 12.3.4.1
• Kata Kunci: kaum wahabi, kaum khawarij, reformasi yang dibawa kaum wahabi.