Di berbagai daerah, VOC telah mengambil tindakan dengan menerapkan kebijakan devide et impera yang artinya politik pecah belah. Politik pecah belah, politik adu domba atau devide et impera adalah kombinasi dari strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan dengan membagi kelompok besar menjadi kelompok yang lebih kecil.

Pembahasan

Secara harfiah devide et impera dapat diartikan sebagai “pecah dan berkuasa”. Strategi ini dipopulerkan oleh Julius Caesar dalam usahanya membangun Kekaisaran Romawi. Rahasianya adalah membagi area dengan cara yang mudah dikendalikan. Dalam konteks lain, membagi-dan-menaklukkan juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil bergabung menjadi  kelompok yang lebih besar dan lebih kuat. Seiring waktu, devide and rule juga dikenal sebagai devide and rule atau politik perjuangan. Devide et impera pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh Belanda melalui VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie). Selain monopoli, salah satu taktik VOC untuk menguasai nusantara adalah membagi dan memerintah. Kebijakan perjuangan bersama telah dibiasakan secara politik, militer dan ekonomi oleh VOC  untuk mempertahankan kekuasaan kolonial di Indonesia. Koordinasi tersebut untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan menaklukkan raja-raja  nusantara. Strategi Belanda yang paling efektif untuk menghadapi perlawanan dari pemerintah daerah adalah dengan terlibat dalam kebijakan perjuangan bersama. VOC juga mampu memanfaatkan perang saudara dan permusuhan antar kerajaan untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan besar Nusantara.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut materi tentang VOC, pada: www.yomemimo.com/tugas/749211

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4