8. Untuk menentukan kategori makiyyah dan madaniyah para ulama bersandar pada

Berikut ini adalah pertanyaan dari habibahanabillah1510 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

8. Untuk menentukan kategori makiyyah dan madaniyah para ulama bersandar pada dua cara, yaitu manhaj sima’i naqli dan manhaj qiyasi ijtihadi,​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Manhaj sima'i naqli adalah pendekatan yang menggunakan dalil-dalil yang ada dalam Al-Quran dan Hadits untuk menentukan kategori makiyyah dan madaniyah suatu perkara. Manhaj qiyasi ijtihadi adalah pendekatan yang menggunakan analogi dan analisis terhadap kondisi dan situasi yang ada untuk menentukan kategori makiyyah dan madaniyah suatu perkara.

Perkara makiyyah adalah perkara yang berkaitan dengan ajaran Islam yang tidak dapat diubah atau diinterpretasikan ulang, sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh Al-Quran dan Hadits. Perkara madaniyah adalah perkara yang berkaitan dengan masalah-masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari dan yang dapat diubah sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada.

Para ulama Islam menggunakan kedua pendekatan tersebut untuk menentukan kategori makiyyah dan madaniyah suatu perkara. Pendekatan manhaj sima'i naqli biasanya digunakan untuk menentukan perkara makiyyah, sedangkan pendekatan manhaj qiyasi ijtihadi biasanya digunakan untuk menentukan perkara madaniyah. Kedua pendekatan tersebut digunakan secara bersama-sama untuk memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh RannStudio dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 20 Mar 23