Kerajaan Demak adalah salah satu kerajaan Islam pertama di Jawa yang berdiri pada abad ke-15. Ada beberapa faktor yang memicu berdirinya Kerajaan Demak, di antaranya adalah:

1. Islam mulai masuk ke wilayah Jawa pada abad ke-13 dan 14, melalui pedagang dan ulama yang datang dari Arab dan Gujarat. Mereka membawa ajaran Islam dan juga mengenalkan konsep pemerintahan Islam yang cukup kuat.

2. Adanya kepemimpinan yang kuat dari Sunan Ampel, salah satu wali yang dikenal sebagai penyebar agama Islam di Jawa. Ia memiliki banyak pengikut dan memimpin pembangunan banyak masjid di wilayah Demak.

3. Adanya perang antara kerajaan-kerajaan di Jawa pada saat itu, seperti Majapahit dan Pajang, yang membuat wilayah Demak menjadi relatif stabil dan dapat berkembang dengan baik.

Namun, setelah masa kejayaannya, Kerajaan Demak mengalami keruntuhan yang disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Persaingan kekuasaan antara para adipati dan raja-raja di wilayah Demak. Mereka saling berjuang untuk memperebutkan kekuasaan dan hal ini membuat kerajaan menjadi tidak stabil.

2. Masuknya Portugis ke wilayah Demak dan melakukan perdagangan dengan negara-negara Islam, sehingga mengganggu jalur perdagangan tradisional yang dijalankan oleh Kerajaan Demak.

3. Penyebaran paham Sufi di wilayah Demak yang membuat para ulama dan pejabat kerajaan tidak fokus pada urusan pemerintahan dan memperbanyak aktivitas keagamaan.

4. Adanya perselisihan di antara putra-putra Sunan Prawoto, salah satu keturunan Sunan Ampel yang menjadi raja di Demak. Perselisihan ini membuat kerajaan semakin tidak stabil dan akhirnya runtuh.