Agama Hindu yang berkembang di Bali berbeda dengan agama Hindu

Berikut ini adalah pertanyaan dari uchan239 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Agama Hindu yang berkembang di Bali berbeda dengan agama Hindu yang berkembang di India. Agama Hindu di Bali telah mengalami akulturasi dengan kebudayaan setempat. Tuliskan beberapa bentuk akulturasi tersebut.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Agama Hindu yang berkembang di Bali memiliki karakteristik yang berbeda dengan agama Hindu yang berkembang di India. Salah satu hal yang membuatnya berbeda adalah adanya akulturasi atau penyesuaian agama Hindu dengan kebudayaan setempat di Bali. Beberapa bentuk akulturasi tersebut antara lain:

Penggunaan bahasa dan aksara Bali: Agama Hindu yang dibawa oleh para pendeta Hindu ke Bali pada abad ke-9 hingga ke-16 tidak hanya membawa ajaran-ajaran agama, tetapi juga membawa aksara dan bahasa Sanskerta. Akan tetapi, karena aksara dan bahasa Sanskerta sulit dipahami oleh masyarakat Bali, maka para pendeta Hindu menciptakan aksara dan bahasa baru yang disesuaikan dengan fonetik bahasa Bali.

Pembangunan pura: Pura atau tempat ibadah Hindu di Bali memiliki bentuk dan arsitektur yang berbeda dengan pura di India. Hal ini karena arsitektur pura Hindu di Bali telah mengalami akulturasi dengan kebudayaan setempat, seperti adanya ornamen dan hiasan-hiasan Bali pada arsitektur pura.

Upacara keagamaan: Upacara keagamaan Hindu di Bali memiliki karakteristik yang berbeda dengan upacara keagamaan Hindu di India. Upacara keagamaan Hindu di Bali telah mengalami akulturasi dengan adat dan kebudayaan setempat, seperti adanya penggunaan alat musik gamelan, upacara Ngaben (penyucian jenazah), dan upacara Odalan (hari ulang tahun pura).

Penganut Hindu di Bali juga mempraktikkan tradisi keagamaan yang berbeda dengan penganut Hindu di India, seperti tradisi Melasti, tradisi Perang Pandan, dan tradisi Nyepi.

Nilai-nilai Hindu di Bali juga telah menyesuaikan dengan budaya lokal. Contohnya, nilai-nilai keberanian dan kemandirian dalam agama Hindu di Bali disesuaikan dengan konsep adat Bali yang dikenal dengan sebutan “ngayah” atau gotong royong.

Akulturasi ini membuat agama Hindu di Bali memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan agama Hindu di India.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh iy9836980 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 22 May 23