Jelaskan mengenai sejarah perkembangan radio masa penjajahan Hindia-Belanda, masa Jepang.

Berikut ini adalah pertanyaan dari novaerahman pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan mengenai sejarah perkembangan radio masa penjajahan Hindia-Belanda, masa Jepang. masa kemerdekaan, dan masa Orde Baru! kak bantu Donk secara singkat 。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Masa Penjajahan Belanda

Indonesia, yang pada kala itu masih bernama Hindia Belanda mendirikan radio siaran pertamanya pada tanggal 16 Juli 1925 yang bernama Bataviase Radio Vereniging atau BRV di Batavia atau Jakarta tempo dulu. Selama masa penjajahan Belanda, stasiun radio yang beroperasi adalah milik swasta.

Di eranya, Nederlandsch Indische Radio Omroep Mij (NIROM) adalah stasiun radio yang paling besar dan berkembang sangat pesat karena memperoleh subsidi dari pemerintah Hindia Belanda.NIROM digunakan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk mempertajam kuku penjajahannya di Indonesia. Selain daripada itu, berbagai radio siaran swasta lain yang dikelola oleh warga asing juga hanya menyiarkan berbagai program siaran yang berisi berbagai jenis-jenis berita yang terkait dengan kepentingan perdagangan. kaum pribumi kemudian mendirikan stasiun radio siaran milik sendiri. Lima tahun sesudah peristiwa Sumpah Pemuda, tepatnya tanggal 1 April 1933, Solosche Radio Vereniging (SRV) didirikan dan merupakan pelopor radio siaran milik Bangsa Indonesia. Tokoh yang begitu berjasa dalam pendirian Solosche Radio Vereniging (SRV) adalah Mangkunegoro VII dan Ir. Sarsito Mangunkusumo.Mereka menyiarkan berbagai jenis-jenis informasi yang bersifat ketimuran seperti kebudayaan, kesenian, dan pergerakan nasionalisme.Pada era penjajahan Belanda pula lahirlah sebuah organisasi non komersial baru yang merupakan perkumpulan dari berbagai radio ketimuran. Organisasi tersebut merupakan Perikatan Perkumpulan Radio Ketimuran yang disingkat PPRK yang dibentuk pada tanggal 29 Maret 1937. Tujuan organisasi PPRK adalah bersifat sosial budaya yaitu untuk memajukan seni dan budaya Indonesia. Dua bulan sesudah itu, tepatnya tanggal 7 Mei 1937, PPRK mengadakan pertemuan dengan NIROM dan menghasilkan kesepakatan bahwa siaran ketimuran dilakukan oleh PPRK dan teknisnya diselenggarakan oleh NIROM.Padatanggal 1 November 1940, PPRK berhasil menyiarkan siaran pertamanya.

2.Masa Penjajahan Jepang

Era penjajahan Jepang di Indonesia berlangsung kurang lebih selama tiga setengah tahun. Pada masa itu, pemerintah menguasai semua radio siaran swasta yang ada. Berbagai program siaran diarahkan untuk membentuk propaganda perang Asia Timur Raya. Di era ini pula terjadi perubahan yang sangat signifikan terkait dengan materi siaran. Pada masa penjajahan Jepang, porsi siaran sosial budaya mendapatkan porsi terbesar dalam materi siaran. Hal ini memberikan dampak positif bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia dan melahirkan seniman-seniman serta pencipta lagu.

3.Masa Kemerdekaan

Pada 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada ini, radio siaran memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarluaskan isi Teks Proklamasi kepada seluruh rakyat Indonesia dan dunia.pada tanggal 10 September 1945 para pimpinan radio yang ada di seantero Jawa mengadakan pertemuan di Jakarta guna membahas organisasi radio. Sehari sesudah itu, tepatnya tanggal 11 September 1945, para pimpinan radio sepakat untuk mendirikan sebuah organisasi radio dan dijadikan sebagai Hari Radio Republik Indonesia.pada tanggal 12 – 13 Januari 1946 diselenggarakan Konferensi Radio di Surakarta yang dilatarbelakangi oleh situasi Negara khususnya ibukota Jakarta yang tidak memungkinkan untuk menjalankan roda pemerintahan. Konferensi Radio yang dihadiri oleh perwakilan 8 (delapan) studio RRI menghasilkan keputusan bahwa Radio Republik Indonesia berstatus sebagai Jawatan Pemerintah dan berada dibawah Kementerian Penerangan serta diharuskan untuk menjalankan politik Pemerintah.

4.Masa Orde Baru

Pada masa awal Orde Baru, radio siaran swasta mulai tumbuh di Indonesia yang keberadaannya mengikuti berbagai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.Pada tanggal 16 – 17 Desember 1974, diselenggarakan Kongres Pertama Radio Siaran Swasta se- Indonesia di Jakarta yang dihadiri oleh perwakilan dari 173 radio siaran swasta dari 34 kota di 12 provinsi yang ada di Indonesia. Kongres tersebut menghasilkan keputusan dibentuknya sebuah organisasi bagi radio siaran swasta di Indonesia yang dinamakan Persatuan Radio Siaran Swasta Niaga Indonesia atau PRSSNI. Kemudian pada tahun 1983 diselenggarakan Munas ke IV PRSSNI di Bandung dan menghasilkan keputusan penggantian istilah “Niaga” dengan “Nasional”. Sehingga PRSSNI menjadi Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia.

Penjelasan:

Radio yang menjadi salah satu dari media massa elektronik yang tertua serta menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah perkembangan teknologi komunikasi dan sejarah perkembangan alat komunikasi. Di samping itu, radio juga menorehkan jejak sejarah media massa bersama-sama dengan televisi, surat kabar, majalah, dan lain-lain. Karakteristik dari media massa serta karakteristik media penyiaran yang melekat pada radio membuatnya menjadi salah satu media komunikasi pilihan dalam membantu penyampaian pesan-pesan dengan cepat dan serentak sejak awal kemunculannya.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh MelvinStart dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 07 Dec 22