Jawaban:

Setelah Konferensi Meja Bundar dan hasilnya, beberapa wilayah di Indonesia tidak termasuk dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Salah satu contohnya adalah Papua Barat (sebelumnya dikenal sebagai Irian Barat), yang pada saat itu tetap berada di bawah administrasi Belanda.

Bagi penduduk yang berada di wilayah-wilayah tersebut, terutama mereka yang memiliki keinginan kuat untuk bersatu dengan Indonesia, keputusan ini tentu menimbulkan kekecewaan dan ketidakpuasan. Mereka merasa bahwa aspirasi mereka untuk merdeka dan bergabung dengan Indonesia tidak diakui atau dihormati dalam hasil Konferensi Meja Bundar.

Upaya diplomasi dan perundingan juga dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan tokoh-tokoh terkemuka untuk mengatasi masalah tersebut. Misalnya, pada tahun 1962, Persetujuan New York ditandatangani antara Indonesia dan Belanda, yang mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua Barat dan memulai proses penyerahan wilayah tersebut kepada Indonesia.

Pada akhirnya, berdasarkan upaya diplomasi dan politik yang berkelanjutan, beberapa wilayah yang sebelumnya tidak termasuk dalam NKRI berhasil bergabung dengan Indonesia. Contohnya, Papua Barat menjadi bagian dari Indonesia secara resmi pada tahun 1969 setelah dilaksanakan proses yang dikenal sebagai Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).