Atonisme adalah filsafat yang berasal dari Yunani kuno yang dipelopori oleh filsuf Atonius. Menurut atonisme, semua hal yang ada di dunia ini terdiri dari atomi, yaitu partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Atonisme menyatakan bahwa atomi-atomi ini merupakan unsur-unsur yang paling dasar dari segala sesuatu, dan segala sesuatu yang ada di dunia ini terdiri dari kombinasi atomi-atomi tersebut.

Platonisme adalah filsafat yang berasal dari Yunani kuno yang dipelopori oleh filsuf Plato. Menurut platonisme, dunia yang kita alami sehari-hari hanyalah dunia yang terlihat, yang disebut dengan dunia sensori. Namun, di luar dunia sensori ini terdapat dunia yang tidak terlihat, yang disebut dengan dunia ide. Dunia ide merupakan dunia yang sesungguhnya, yang merupakan sumber dari segala sesuatu yang ada di dunia sensori.

Aristotelisme adalah filsafat yang berasal dari Yunani kuno yang dipelopori oleh filsuf Aristotle. Menurut aristotelisme, segala sesuatu yang ada di dunia ini memiliki tujuan atau finalitas, yaitu tujuan akhir dari keberadaannya. Aristotle menyatakan bahwa setiap makhluk hidup memiliki tujuan akhir yang ingin dicapainya, dan bahwa setiap makhluk hidup akan berusaha untuk mencapai tujuan akhir tersebut.

Semua filsafat ini memiliki pandangan yang berbeda tentang asal usul kehidupan manusia. Atonisme menyatakan bahwa kehidupan manusia terdiri dari atomi-atomi yang saling terikat, sedangkan platonisme menyatakan bahwa kehidupan manusia merupakan refleksi dari dunia ide. Aristotelisme menyatakan bahwa kehidupan manusia memiliki tujuan akhir yang ingin dicapainya. Semua filsafat ini memiliki pandangan yang berbeda tentang asal usul kehidupan manusia, tetapi semuanya memiliki pemikiran yang kompleks dan menarik tentang hal ini.