Jawaban:

Pada saat ini, Indonesia tidak sedang menghadapi dilema antara membentuk RIS (Republik Indonesia Serikat) atau sistem federal.

Penjelasan:

RIS adalah bentuk pemerintahan yang pernah ada di Indonesia pada tahun 1949 setelah kemerdekaan dari Belanda. Namun, RIS akhirnya dibubarkan pada tahun 1950 dan digantikan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita kenal saat ini.

Sejak itu, Indonesia telah mengadopsi sistem pemerintahan sentralisasi dengan pembagian administratif menjadi provinsi, kabupaten/kota, dan desa. Pusat kekuasaan berada di pemerintah pusat di Jakarta, yang mengendalikan kebijakan nasional dan banyak aspek kehidupan di seluruh wilayah Indonesia.

Meskipun beberapa kelompok atau individu di Indonesia telah mempertanyakan sistem pemerintahan saat ini dan mengusulkan perubahan menuju federalisme atau bentuk-bentuk desentralisasi yang lebih besar, pemerintah Indonesia tidak secara resmi sedang mempertimbangkan atau merencanakan perubahan tersebut.

Namun demikian, sebagai negara yang luas dengan keragaman etnis, budaya, dan geografis, ada tantangan dalam mengelola keragaman ini secara efektif dan memastikan bahwa kepentingan lokal dan regional diakomodasi dengan baik. Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk meningkatkan otonomi daerah dan memberikan kekuasaan yang lebih besar kepada pemerintah daerah dalam beberapa dekade terakhir.

Perlu dicatat bahwa posisi politik dan pandangan masyarakat dapat berubah seiring waktu, dan isu-isu seperti bentuk pemerintahan bisa menjadi topik diskusi di masa depan. Namun, saat ini, Indonesia tidak menghadapi dilema antara RIS dan federalisme karena sistem pemerintahan yang ada adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia.