Jawaban:

jujur

Penjelasan:

Abu Bakar r.a. adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang terkenal dengan sifat kejujurannya. Ada sebuah kisah yang menunjukkan keteladanan Abu Bakar dalam hal ini.

Kisah tersebut bermula ketika Abu Bakar memiliki seorang budak yang bernama Amir. Amir adalah seorang yang sangat rajin dan berdedikasi tinggi dalam melayani Abu Bakar. Suatu hari, Abu Bakar membutuhkan uang dan ia memutuskan untuk menjual Amir sebagai budak. Amir kemudian dibeli oleh Ummu Jamil, seorang janda kaya yang mempekerjakannya sebagai pelayan.

Namun, pada suatu hari Abu Bakar mengetahui bahwa Ummu Jamil ternyata sangat merindukan Amir, sehingga ia merasa menyesal telah menjualnya. Oleh karena itu, Abu Bakar memutuskan untuk membeli kembali Amir dari Ummu Jamil dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga yang ia dapatkan ketika menjualnya.

Kisah ini menunjukkan sifat kejujuran dan keprihatinan sosial yang tinggi dari Abu Bakar. Meskipun ia membutuhkan uang dan telah menjual Amir sebagai budak, ia merasa menyesal dan memutuskan untuk membelinya kembali ketika mengetahui bahwa Amir sangat dihargai oleh majikannya yang baru. Tindakan ini menunjukkan sikap kejujuran dan kemanusiaan Abu Bakar yang tinggi.

Dalam Islam, sikap kejujuran adalah salah satu sifat terpuji yang sangat dihargai. Nabi Muhammad SAW sendiri merupakan sosok yang sangat menghargai kejujuran. Dalam sebuah hadits, beliau pernah bersabda, "Kejujuran mengantarkan pada kebaikan dan kebaikan mengantarkan pada surga. Seseorang yang selalu berbicara jujur dan berusaha untuk jujur, Allah akan mencatatnya sebagai orang yang jujur." Oleh karena itu, kisah keteladanan Abu Bakar r.a. dapat dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal menjunjung tinggi nilai kejujuran dan kemanusiaan.