1. jelaskan mengapa kedatangan Jepang di Indonesia tidak dapat dilepaskan

Berikut ini adalah pertanyaan dari umikalsum240303 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. jelaskan mengapa kedatangan Jepang di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari keterlibatan nya dalam perang dunia kedua2. jelaskan secara singkat mengenai pembentukan ABDACOM

3. pada awal Jepang mengadakan propoganda untuk menarik simpatik Dan dukungan bangsa Indonesia dengan cara apa Jepang melakukan hal tersebut

4. jelaskan secara singkat alasan Jepang menghidupkan kembali MIAI / MASYUMI

5. jelaskan secara singkat tujuan di bentuk nya HEIHO dan PETA
tolong bantu jawab ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1.Di Perang Dunia II, Jepang terlibat dalam perang di Asia Pasifik. Perang itu kerap disebut sebagai Perang Asia Timur Raya.

Jepang, bersama Jerman dan Italia tergabung dalam Blok Poros (Axis). Mereka melawan Blok Sekutu yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, dan China.

2.American-British-Dutch-Australian (ABDA) Command, nama kode ABDACOM, adalah komando tinggi berumur pendek untuk semua angkatan Sekutu di Asia Tenggara, pada awal tahun 1942, selama Perang Pasifik dalam Perang Dunia II. Tujuan utama komando ini, dipimpin oleh Jenderal Sir Archibald Percival Wavell, adalah memelihara kendali "Rintangan Melayu" (atau "Rintangan Hindia Belanda"), sebuah garis khayal yang membentang dari Semenanjung Malaya, melalui Singapura dan pulau paling selatan di Hindia Belanda. ABDACOM juga dikenal di lingkaran militer Britania sebagai "South West Pacific Command", meskipun hal itu jangan dikacaukan dengan komando South West Pacific Area yang muncul belakangan (lihat bawa).

3.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh araaaaa52 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 02 Jun 21