BAGAIMANA HUBUNGAN PAHLAWAN SUTOMO,SAMANHUDIN,MOH.HATTA,HASYIM ASYARI,Ahmad Dahlan, Husni Thamrin,Dewi Sartika,Indische veereniging,PKI

Berikut ini adalah pertanyaan dari kayraponsel4697 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

BAGAIMANA HUBUNGAN PAHLAWAN SUTOMO,SAMANHUDIN,MOH.HATTA,HASYIM ASYARI,Ahmad Dahlan, Husni Thamrin,Dewi Sartika,Indische veereniging,PKI dan PNI dengan bentuk strategi pergerakan nasional ?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Dr. Soetomo atau Soebroto (lahir di Ngepeh, Loceret, Nganjuk, Jawa Timur, 30 Juli 1888 – meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 30 Mei 1938 pada umur 49 tahun ) adalah tokoh pendiri Budi Utomo, organisasi pergerakan yang pertama di Indonesia. Soebroto mengganti namanya menjadi Soetomo saat masuk ke sekolah menengah.[1]

Soetomo

Soetomo.jpg

Informasi pribadi

Lahir

30 Juli 1888

Bendera Belanda Ngepeh, Loceret, Nganjuk, Jawa Timur, Hindia Belanda

Meninggal dunia

30 Mei 1938 (umur 49)

Bendera Belanda Surabaya, Jawa Timur, Hindia Belanda

Kebangsaan

Bendera Belanda Hindia Belanda

Pada tahun 1903, Soetomo menempuh pendidikan kedokteran di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen, Batavia. Bersama kawan-kawan dari STOVIA inilah Soetomo mendirikan perkumpulan yang bernama Budi Utomo, pada tahun 1908. Setelah lulus pada tahun 1911, ia bekerja sebagai dokter pemerintah di berbagai daerah di Jawa dan Sumatra. Pada tahun 1917, Soetomo menikah dengan seorang perawat Belanda.

Pada tahun 1919 sampai 1923, Soetomo mendapatkan beasiswa dan menlanjutkan studi spesialis kedokteran di Universitas Amsterdam. Selama kuliah, Soetomo ikut berkegiatan di Indische Vereeniging. Soetomo juga sempat dipilih menjadi ketua Indische Vereeniging periode 1921–1922.

Pada tahun 1923, Soetomo kembali ke Indonesia dan menjadi pengajar di Nederlandsch Artsen School (NIAS).

Pada tahun 1924, Soetomo mendirikan Indonesian Study Club (dalam bahasa Belanda Indonesische Studie Club atau Kelompok Studi Indonesia) di Surabaya.

Pada tahun 1930, Indonesische Studie Club mengubah namanya jadi mendirikan Partai Bangsa Indonesia dan pada tahun 1935, mendirikan Parindra (Partai Indonesia Raya).

Penjelasan:

semoga bermanfaat

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Aryamiftah3 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 11 May 21