Ciri khas nasionalisme pada masa orde lama :

• Pengembangan "nation character building" oleh Bung Karno untuk menciptakan gerakan anti-kolonialisme, anti-imperialisme, dan pro perdamaian (berada di pihak kebenaran).
• Membangkitkan rasa kepercayaan diri rakyat sebagai bukti bangsa yang besar dan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.
• Mengangkat martabat bangsa dan progresif dalam mengisi karakter nasionalisme Indonesia.
• Perumusan politik "anti nekolim"

Pendahuluan :

Masa orde lama, yaitu istilah untuk menyatakan masa perkembangan politik Indonesia pada kepemimpinan Presiden Soekarno. Masa orde lama memiliki rentang waktu mulai dari 1945 - 1965 yang dibagi-bagi kembali menjadi beberapa masa yakni :

• Masa awal kemerdekaan (1945 – 1950), ditandai dengan masih labilnya pemerintahan di Indonesia akibat agresi yang dilakukan oleh Belanda yang berakhir pada Konferensi Meja Bundar (Agustus - November 1949).
• Masa demokrasi liberal (1950 - 1959), ditandai dengan munculnya UUDS 1950 (Undang-Undang Dasar Sementara 1950) karena Ir. Soekarno menginginkan perubahan isi UUD 1945. Masa demokrasi liberal terdapat sistem kabinet dimana setiap kabinet dipimpin oleh seorang perdana menteri.
• Masa demokrasi terpimpin (1959-1965), dimana merupakan masa kekecewaan Bung Karno terhadap KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat / DPR pada zaman itu) sehingga KNIP dibubarkan dan pemerintahan terpusat di tangan Presiden Soekarno.

Pembahasan :

Pada masa Orde Lama, nilai-nilai nasionalisme sangat gencar ditumbuhkan mengingat Bangsa Indonesia yang baru saja merdeka (1945) dan mendapat pengakuan penuh (1950). Ciri khas nasionalisme pada zaman ini yaitu :

Pengembangan "nation character building"

Ir. Soekarno melakukan pengembangan pendidikan karakter nasional untuk untuk menciptakan gerakan anti-kolonialisme, anti-imperialisme, dan pro perdamaian (berada di pihak kebenaran).

Membangkitkan Kepercayaan Diri Rakyat

Sebagai bangsa yang baru saja merdeka, sudah pasti diperlukan rasa percaya diri untuk membuka lembaran baru dalam menyusun tata negara dan mempertahankan tata negara tersebut. Kemampuan menyelesaikan masalah internal negara secara pribadi pun terus ditingkatkan oleh Soekarno.

Mengangkat Martabat Bangsa

Martabat bangsa Indonesia di depan negara-negara lain semakin diperkuat. Hal ini digunakan untuk menarik simpati dan pembuktian bahwa negara Indonesia merupakan negara yang kuat. Untuk mengangkat martabat bangsa inilah Soekarno progresif dalam mengisi karakter nasionalisme Indonesia.

Perumusan politik "anti nekolim"

Perumusan politik anti nekolim (neo kolonialisme – imperialisme) merupakan hal yang sebenarnya baik bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia pernah dijajah oleh bangsa penganut kolonialisme (Bangsa Eropa) dan bangsa penganut imperialisme (Jepang). Namun, terdapat salah satu penyimpangan, yaitu dengan mencurigai Malaysia sebagai negara yang didirikan oleh pihak Nekolim (Inggris) dan hal tersebut menyebabkan konfrontasi Indonesia-Malaysia untuk pertama kalinya.

Pelajari Lebih Lanjut

• Masa demokrasi liberal www.yomemimo.com/tugas/20400939
• Apa yang menyebab kan terjadi nya peristiwa G-30 s/PKI www.yomemimo.com/tugas/12465313
• Dinamika arah politik luar negeri Indonesia pada masa demokrasi terpimpin www.yomemimo.com/tugas/20350476

Detail Jawaban :

Kelas : 9

Mata Pelajaran : PPKn

Materi : Bab 2 - Konstitusi yang Pernah Digunakan di Indonesia

Kata Kunci : nasionalisme; orde lama; nasionalisme pada orde lama

Kode Kategorisasi : 9.9.2