Sejarah sebagai kisah bersifat subjektif. Subjektivitas dalam interpretasi sejarah tersebut

Berikut ini adalah pertanyaan dari biancarvela pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Sejarah sebagai kisah bersifat subjektif. Subjektivitas dalam interpretasi sejarah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, kecuali... *​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Subjektivitas adalah kesaksian atau tafsiran yang merupakan gambaran hasil parasaan atau pikiran manusia. Subjektivitas akan menghasilkan pengetahuan kualitatif.

Sejarah, dalam mengungkapkan faktanya membutuhkan interpretasi dan interpretasi melibatkan subyek. Dalam subjektivisme, dimana objek tidak lagi dipandang sebagaimana seharusnya, tetapi dipandang sebagai kreasi dan konstruksi akal budi. subjektif diperbolehkan selama tidak mengandung subjektivistik yang diserahkan kepada kesewenang-wenangan subjek, dan konsekuensinya tidak lagi real sebagai objektif.

Dalam suatu peninggalan sejarah, seorang sejarawan menggunakan analisis dan penafsirannya. Di sinilah akan muncul subjektivitas dalam penulisan sejarah. Dia berusaha untuk menerangkan mengapa,  bagaimana peristiwa terjadi dan mengapa saling berhubungan dengan peristiwa lain serta berupaya  menceritakan apa, bilamana, dimana terjadi dan siapa yang ikut serta didalamnya. Sehingga dalam penulisannya lebih bermakna.

#MAAF KALAU SALAH

#JADIKAN YANG TERBAIK

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh deddyprayetnosoemars dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 08 Jun 21