Jelaskan bentuk perlawanan K.H Zoenal Mustafa terhadap jepang?

Berikut ini adalah pertanyaan dari Ghita1707 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan bentuk perlawanan K.H Zoenal Mustafa terhadap jepang?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jelaskan bentuk perlawanan K.H Zainal Mustafa terhadap Jepang?

Dimulai ketika K.H. Zainal Mustafa menolak melakukan seikeirei (penghormatan terhadap Kaisar Jepang yang dianggap keturunan Dewa Matahari dengan cara membungkuk ke arah matahari terbit). Hal ini sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam yang meyakini kiblat umat Islam adalah Ka'bah di Mekkah. Disamping itu, ia tak suka melihat kekejaman Jepang terhadap rakyat Indonesia seperti pemerasan, penyiksaan, pemerkosaan, dll. Pada tanggal 25 Februari 1944, Jepang mengutus empat orang opsir untuk memberi ultimatum kepada pihal K.H. Zainal Mustafa yang berakhir dengan keributan dan terbunuhnya tiga opsir dan satuna dibiarkan hidup. Pada tanggal 26 Februari 1944, terjadilah perang terbuka, karena kalah senjata, banyak prajurit yang gugur di pihak K.H Zainal Mustafa. Akhirnya, K.H. Zainal Mustafa dan 22 orang lainnya dibawa ke Jakarta untuk diadili dan dipenjara di Ciamis, Jawa Barat.

PEMBAHASAN

 A. Awal Mula Penjajahan Jepang

      Jepang mendarat ke Indonesia pertama kali pada tanggal 11 Januari 1942 di Tarakan, Kalimantan Timur. alikpapan kembali jatuh ke tangan Jepang. Menyusul Pontianak, Samarinda, Banjarmasin dan Palembang. Jepang telah menduduki wilayah Indonesia yang kaya akan sumber daya alam terutama minyak bumi di Kalimantan dan Sumatra. Jepang kemudian mulai bergerak ke Jawa yang menjadi pusat kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda dan berhasil menguasai kota-kota penting seperti Banten dan Batavia. Pada 8 Maret 1942, Belanda diwakili Gubernur Jenderal Tjarda Starkenborgh Stachouwer dan Panglima Tentara Hindia Belanda Ter Poorten akhirnya menyerah tanpa syarat dan menyerahkan kekuasaan terhadap Indonesia kepada Jepang yang diwakili Letnan Jenderal Hitoshi Imamura di Kalijati, Subang, Jawa Barat.

 B. Perlawanan terhadap Penjajahan Jepang

      Jepang sebagai negara penganut fasisme dan imperialisme yang lain, memiliki tujuan sama yakni mengambil dan mengeksploitasi sumber daya di suatu wilayah yang diduduki sebanyak mungkin. Tak ada pihak penjajah yang baik terhadap negara jajahannya. Rakyat Indonesia yang mulanya menyambut gembira kedatangan Jepang mulai mengubah sikapnya. Ibarat "keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut buaya", begitulah kondisi rakyat Indonesia. Rakyat yang sudah lelah akan penjajahan lalu beberapa melakukan perlawanan. Salah satunya dilakukan oleh K. H Zainal Mustafa di Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat.

  C. Perlawanan K.H. Zainal Mustafa

    Dimulai ketika K.H. Zainal Mustafa menolak melakukan seikeirei (penghormatan terhadap Kaisar Jepang yang dianggap keturunan Dewa Matahari dengan cara membungkuk ke arah matahari terbit). Hal ini sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam yang meyakini kiblat umat Islam adalah Ka'bah di Mekkah. Disamping itu, ia tak suka melihat kekejaman Jepang terhadap rakyat Indonesia seperti pemerasan, penyiksaan, pemerkosaan, dll. Pada tanggal 25 Februari 1944, Jepang mengutus empat orang opsir untuk memberi ultimatum kepada pihal K.H. Zainal Mustafa yang berakhir dengan keributan dan terbunuhnya tiga opsir dan satuna dibiarkan hidup. Pada tanggal 26 Februari 1944, terjadilah perang terbuka, karena kalah senjata, banyak prajurit yang gugur di pihak K.H Zainal Mustafa. Akhirnya, K.H. Zainal Mustafa dan 22 orang lainnya dibawa ke Jakarta untuk diadili dan dipenjara di Ciamis, Jawa Barat

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh noviantorodwi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 26 Aug 21