Bagaimanakah kedudukan hadits dalam pemerintahan Dinasti Abbasiyah Selain sebagai pengawal

Berikut ini adalah pertanyaan dari arifmurdiansyah pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bagaimanakah kedudukan hadits dalam pemerintahan Dinasti Abbasiyah Selain sebagai pengawal Khalifah​CEPET YA

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

a. Abul Abbas as-saffah (750-754 M)  

b. Abu Ja’far al mansyur (754 – 775 M)  

c. Abu Abdullah M. Al-Mahdi bin Al Mansyur (775-785 M)  

d. Abu Musa Al-Hadi (785—786 M)  

e. Abu Ja’far Harun Ar-Rasyid (786-809 M)  

f. Abu Musa Muh. Al Amin (809-813 M)  

g. Abu Ja’far Abdullah Al Ma’mun (813-833 M)  

h. Abu Ishak M. Al Muta’shim (833-842 M)  

i. Abu Ja’far Harun Al Watsiq (842-847 M)  

j. Abul Fadhl Ja’far Al Mutawakkil (847-861)  

2. Periode kedua (232 H/847 M – 590 H/1194 M)  

Pada periode ini, kekuasaan bergeser dari sistem sentralistik pada sistem  

desentralisasi, yaitu ke dalam tiga negara otonom :  

a. Kaum Turki (232-590 H)  

b. Golongan Kaum Bani Buwaih (334-447 H)  

c. Golongan Bani Saljuq (447-590 H)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh bukanaku42 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 07 Dec 21