Pada umumnya, ada ilmu agama dan ilmu umum. Seolah-olah ada

Berikut ini adalah pertanyaan dari AdhadiAkbar pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Pada umumnya, ada ilmu agama dan ilmu umum. Seolah-olah ada dikotomi antarakeduanya. Akhir-akhir ini ada beberapa ilmuan yang ingin menghapus pembedaan itu.

Artinya, tidak ada ilmu agama dan ilmu umum, seperti para intelektual muslim dulu. Ia

berprofesi sebagai dokter, tetapi juga ahli di bidang agama. Bagaimana menurut anda?

Diskusikan​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Hal itu justru merupakan hal yang positif karena hal itu menunjukkan bahwa seseorang tersebut merupakan intelektual yang religius. Dalam artian, ia adalah orang yang pintar dan ahli dalam suatu bidang, namun juga tidak lupa untuk memperdalam ilmu agamanya dan menerapkan pengetahuannya untuk hal-hal yang positif.

Penjelasan:

Intelektualitas perlu diimbangi atau diperkuat dengan pemahaman terhadap agama, agar hasil intelektualitasnya digunakan untuk hal-hal yang positif. Jika tidak berpegang pada agama, bisa berpotensi disalahgunakan untuk hal yang buruk, misalnya ahli dalam ilmu perdagangan. Jika tidak memahami juga ilmu agama, maka akan digunakan untuk berdagang barang yang haram atau ilegal seperti contohnya narkoba.

Materi pembahasan tentang religiusitas dapat disimak pada link berikut: www.yomemimo.com/tugas/30253761

#BelajarBersamaBrainly

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ArdhaIchsan dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 08 Feb 22