Permusyawaratan Muhammadiyah di tingkat provinsi sering disebut dengan​

Berikut ini adalah pertanyaan dari isna916 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

Permusyawaratan Muhammadiyah di tingkat provinsi sering disebut dengan​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Muktamar

Penjelasan:

Mulai tahun 1950, istilah “kongres” diganti dengan sebutan “Muktamar” sehingga Muktamar ke-31 seringkali disebut juga sebagai “Muktamar pertama Muhammadiyah” yang menandakan sebagai Muktamar pertama setelah kemerdekaan Indonesia 1945. Namun demikian, Muhammadiyah menetapkan, bahwa Muktamar 1950 adalah Muktamar ke-31 sebagai lanjutan dari permusyawaratan di Muhammadiyah sebelum-sebelumnya meskipun berbeda istilah.

Pada tahun 1962, Muhammadiyah mengadakan Muktamar Setengah Abad yang menandakan usia keemasaannya sekaligus juga “Muktamar anugerah” karena situasi saat itu yang memungkinkan Muhammadiyah dibubarkan oleh pemerintah tetapi tidak pernah terjadi. Kemudian, pada tahun 2010, Muhammadiyah berhasil mengadakan Muktamar Seabad yang diselenggarakan di Yogyakarta dengan penuh kemegahan dan kemeriahan. Jika diringkas, kira-kira begini sebutan permusyawaratan di Muhammadiyah beserta lama periodenya:

1912-1921 : Algemene Vergadering (setiap tahun)

1922 : Jaarvergadering (setiap tahun)

1923 : Perkumpulan Tahunan (setiap tahun)

1924-1941 : Congres (setiap tahun)

1944 & 1946 : Congres Darurat (insidental)

1951-1971 : Muktamar (tiga tahun sekali)

1971-1975 : Muktamar (empat tahun)

1975-1978 : Muktamar (tiga tahun)

1978-1985 : Muktamar (tujuh tahun)

1985-2015 : Muktamar (lima tahun sekali)

2015-2022 : Muktamar (tujuh tahun)

Secara definitif, Muktamar (sebelumnya menggunakan istilah “Kongres”) adalah permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah yang diselenggarakan dan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat. Sejak tahun 1912 hingga 1941, algemene vergadering/jaarvergadering atau kongres selalu rutin diadakan setiap setahun sekali. Antara tahun 1941 dan 1950, tidak ada kongres nasional kecuali kongres darurat se-Jawa Madura yang ini tidak bisa diklaim sebagai permusyawaratan di Muhammadiyah tertinggi. Mulai 1950-1958, Kongres/Muktamar rutin diadakan setiap tiga tahun sekali kecuali pada periode 1971-1975 dan periode 1978-1985 karena situasi nasional saat itu yang tidak memungkinkan untuk mengadakan Muktamar.

Periodisasi Muktamar

Sejak 1985 hingga sekarang, Muktamar selalu diadakan rutin setiap lima tahun sekali. Selain menggunakan nama Muktamar, ada juga istilah “Muktamar Luar Biasa” (MLB) yang bisa diadakan jika disebabkan oleh keadaan yang membahayakan Muhammadiyah dan atau kekosongan kepemimpinan, sementara Tanwir tidak berwenang untuk memutuskannya. Sementara itu, Tanwir adalah permusyawaratan tertinggi kedua setelah Muktamar, diselenggarakan oleh dan atas tanggung jawab Pimpinan Pusat. Jika diringkas, periodisasi Muktamar Muhammadiyah setidaknya telah mengalami fase perubahan sebanyak tiga kali dengan rincian sebagai berikut:

1912-1941: Vergadering/Congres rutin diadakan tiap tahun sekali

1950-1978: Muktamar rutin diadakan tiap tiga tahun sekali (kecuali antara 1971-1974)

1985-2015: Muktamar rutin diadakan tiap lima tahun sekali

Dengan demikian, perubahan periodisasi permusyawaratan di Muhammadiyah terjadi secara bertahap mulai dari satu tahunan, lalu tiga tahunan, dan akhirnya lima tahunan.

SEMOGA BERMANFAAT :)

JADIKAN YANG TERBAIK YAA

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Moriki dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 11 Jul 22