cerita sejarah kerajaan darmasraya dan penjelasannya​

Berikut ini adalah pertanyaan dari elitalamida pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

Cerita sejarah kerajaan darmasraya dan penjelasannya​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Sejarah Kerajaan Dharmasraya: Letak, Peninggalan, & Silsilah Raja

Sejarah munculnya Kerajaan Dharmasraya beriringan dengan mulai melemahnya Sriwijaya.

Kerajaan Dharmasraya adalah negeri Melayu bercorak Buddha di Sumatera. Sejarah munculnya kerajaan ini beriringan dengan mulai melemahnya Kemaharajaan Sriwijaya, yakni sekitar abad ke-11 sampai 12 Masehi.

Salah satu bukti keberadaan Kerajaan Dharmasraya adalah penemuan Prasasti Grahi di selatan Thailand. Slamet Muljana dalam Kuntala, Sriwijaya dan Suwarnabhumi (1981) menyebutkan, Prasasti Grahi ditulis dalam bahasa Khmer dan berangka tahun 1105 Saka atau 1183 Masehi.

Prasasti Grahi menjelaskan tentang perintah Raja Dharmasraya, Maharaja Srimat Trailokya Maulibhusana Warmadewa, terkait pembuatan arca Buddha kepada Bupati Grahi, Mahasenapati Galanai.

Dikutip dari tulisan Anna T. N. Bennett bertajuk "Gold in Early Southeast Asia" dalam Archeo Sciences Journal (2009), Suwarnabhumi mengacu kepada wilayah Semenanjung Asia Tenggara, juga kerap dikaitkan untuk menyebut pulau yang kini bernama Sumatera.

Bukti lainnya terkait keberadaan Kerajaan Dharmasraya terungkap dalam catatan Cina yakni Zhufan Zhi karya Zhao Rugua yang ditulis pada 1225 M.

Hubungan Dharmasraya dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara kala itu memang sudah terjalin, termasuk dengan beberapa kerajaan di Jawa seperti Kerajaan Singasari yang berpusat Jawa Timur.

Kerajaan Dharmasraya didirikan oleh Dinasti Mauli pada 1183 oleh Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa sebagai pendiri sekaligus raja pertamanya.

Pusat pemerintahan awal kerajaan ini berada di wilayah yang sekarang bernama Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Wilayah pusat Kerajaan Dharmasraya berada di tepi Sungai Batanghari.

Di era Adityawarman bergelar Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa (1347-1375 M), Kerajaan Dharmasraya dipindahkan ke Pagaruyung atau Suruaso (Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat).

R.M. Mangkudimedja dalam Serat Pararaton (1979) menuliskan bahwa Adityawarman adalah putra dari Dara Jingga, putri dari Kerajaan Dharmasraya. Dara Jingga dan adiknya yang bernama Dara Petak dibawa ke Singasari dalam misi Ekspedisi Pamalayu pada 1293.

Nantinya, Dara Petak yang tidak lain adalah bibi Adityawarman dipersunting oleh Raden Wijaya yang kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

Setelah bertakhta dan memindahkan pusat kekuasaan, Adityawarman kemudian mengubah nama Kerajaan Dharmasraya menjadi Malayapura pada 1347 Masehi. Dengan kata lain, Adityawarman adalah raja terakhir Kerajaan Dharmasraya

Penjelasan:

maaf kalo salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh allysailona65 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 11 Jun 22