mengapa para murid pergi meninggalkan Yesus saat ia disalibkan ?

Berikut ini adalah pertanyaan dari noraetty pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Dasar

Mengapa para murid pergi meninggalkan Yesus saat ia disalibkan ? bantu aku dong pliss​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Murid-Murid Meninggalkan Yesus

Setelah Yesus ditangkap, mulailah terjadi apa yang telah dinubuatkan Zakharia, yaitu pengikut Sang Gembala, murid-murid-Nya, berserak meninggalkan Dia (Za. 13: 7). Ini adalah gambaran yang sangat bagus. Gambaran yang biasa dipakai untuk menjelaskan pengakuan seorang raja. Jika raja terbunuh, maka para pengikutnya menjadi tercerai-berai seperti domba tidak bergembala. Benarkah Yesus seorang raja? Jika benar pun, maka Dia adalah raja yang kalah. Lihat, semua pengikut-Nya escap diri. Beberapa mengikuti diam-diam seperti tentara yang malu terlihat karena kalah berperang. Inikah raja Israel itu? Benar-benar raja di dalam pembuangan. Yohanes sangat jelas menggambarkan paradoksnya pada bagian ini. Dia mengisahkan narasi tentang Yesus yang menuju puncak, tetapi yang menanti di puncak itu adalah penangkap dan tercerai-berainya para murid-Nya. Ini bukan yang kita harapkan. Tetapi kenyataan bahwa mengapa Yohanes menulis peristiwa ini, yaitu sudut pandang seperti ini, yaitu pengharapan kita akan Mesias benar-benar diubahkan agar sesuai dengan apa yang Tuhan firman-Kan. Biarlah kita menantikan Mesias yang sejati, yang diutus Allah ke dalam dunia. Tetapi situasi darurat dengan mudah mengubah sifat seseorang dan komitmennya untuk menepati janjinya. Para murid meninggalkan Yesus. Sebagian escaping, beberapa mengikut Yesus dari jauh untuk mencari tahu apa yang akan terjadi pada Dia. Ada yang tidak melarikan diri, tetapi ketakutan dan ketakutan seperti tentara dari pasukan yang telah dikalahkan. Ketakutan yang membuahkan penyangkalan. Mengapa Petrus ketakutan dan menyangkal Yesus? Karena dia merasa ada pihak yang kalah. Dia tidak mau orang tahu kalau dia pengikut dari raja yang gagal. Dia takut karena pasukan dunia ini ternyata lebih kuat. Dia sudah berjuang memakai pedangnya, tetapi tidak ada respons dari yang lain. Bahkan Sang Kristus sendiri memerintahkan dia meletakkan pedangnya. Yesus tahu kalau Petrus tidak sanggup memakai senjata untuk meminta Dia. Meskipun sanggup, bukan dengan cara itu Kerajaan Kristus akan disebarkan. Yesus tidak ingin pedang menghantam musuh-musuh-Nya. Dia ingin iman kepada-Nya bertumbuh, diberitakan lebih banyak orang melalui firman sejati, dan disebarkan oleh pimpinan dan kuasa Roh Kudus yang memuliakan Sang Anak Allah. Yesus tahu kalau Petrus tidak sanggup memakai senjata untuk meminta Dia. Meskipun sanggup, bukan dengan cara itu Kerajaan Kristus akan disebarkan. Yesus tidak ingin pedang menghantam musuh-musuh-Nya. Dia ingin iman kepada-Nya bertumbuh, diberitakan lebih banyak orang melalui firman sejati, dan disebarkan oleh pimpinan dan kuasa Roh Kudus yang memuliakan Sang Anak Allah. Yesus tahu kalau Petrus tidak sanggup memakai senjata untuk meminta Dia. Meskipun sanggup, bukan dengan cara itu Kerajaan Kristus akan disebarkan. Yesus tidak ingin pedang menghantam musuh-musuh-Nya. Dia ingin iman kepada-Nya bertumbuh, diberitakan lebih banyak orang melalui firman sejati, dan disebarkan oleh pimpinan dan kuasa Roh Kudus yang memuliakan Sang Anak Allah.

Demikianlah saat ini Sang Raja sedang tidak mengikuti pengikut-Nya. Dia menjadi seperti raja yang kalah perang dan mempertahankan pengikut-pengikut-Nya. Apakah benar Yesus berada di pihak yang kalah itu? Tidak. Tetapi mengapa Dia ditangkap dan akan segera dimatikan di kayu salib? Karena pekerjaan-Nya telah gagal. Dia tidak dikalahkan di kayu salib. Dia menyelesaikan pekerjaan-Nya di kayu salib. Dia menang di kayu salib! Namun keadaan yang digambarkan di dalam narasi ini sangat unik. Yesus Kristus sendiri diadili dengan cara yang sangat tidak adil. Di manakah para murid ketika Yesus ditangkap? Melarikan diri. Yesus sendirian menghadapi pengadilan. Orang benar itu sekarang difitnah dengan kata-kata kejam yang terbukti tidak sama sekali. Dan ketika Imam Besar bertanya tentang apa yang telah dilakukan Yesus, dengan tegas Yesus mengatakan bahwa ajaran yang diberitakan-Nya sudah didengar oleh banyak orang. Banyak orang telah menjadi murid Yesus. Banyak orang telah mendengar ajaran-Nya. Berbondong-bondong mengikuti dia. Banyak orang yang sudah mendapatkan berkat yang limpah melalui mukjizat, nasihat, dan pengelolaan Yesus. Mereka tahu apa yang Yesus khotbahkan. Mereka tahu apa yang Yesus maksudkan. Seharusnya mereka tahu siapa Yesus. Tetapi jika mereka melihat siapa Yesus, mengapa tidak satu pun orang-orang itu yang benar-benar mengikut Yesus? Tidak seorang pun menemani Dia.

Penjelasan: maaf kalau salah

                     semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Rakahermansyah3080 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 05 Jul 21