apa yang harus di lakukan setlah Dhamma yatra​

Berikut ini adalah pertanyaan dari vinz10lie pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apa yang harus di lakukan setlah Dhamma yatra​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Dharmayatra terdiri dari dua kata, yaitu : dhamma dan yatra. Dhamma (Pali) atau Dharma (Sanskerta) artinya kesunyataan, benar, kebenaran, hukum, ajaran, suci, ide, segala sesuatu, segala keadaan dan sebagainya. Sedangkan yatra (Sanskerta-Pali) artinya ditempat mana. Jadi kata dhammayatra atau Dharmayatra arti harfiahnya adalah di tempat dharma (dhamma). Dengan demikian Dharmayatra atau dhammayatra yang dimaksud adalah tempat yang berhubungan dengan dhamma, yang perlu dikunjungi oleh umat Buddha. Pembimas Buddha Kantor Kementerian Agama Provinsi Bali membuat program Dharmayatra bagi guru agama Buddha PNS dan Non PNS serta Guru Sekolah Minggu Buddha se Bali untuk Berdharmayatra ke Jawa Timur selama 4 hari, jumat s.d senin (07 s/d 10 April 2017)

Denpasar-Jawa Timur - Tempat yang pertama kali dikunjungi rombongan Bimas Buddha adalah Maha Vihara Mojopahit di trowulan yang disambut langsung oleh Bhikkhu Nyana Dharmagiri Thera serta Ka. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Bapak Drs. Syamsul Bahri, M.Pd, dalam sambutannya Syamsul sangat senang Vihara yang ada dalam pembinaannya dikunjungi, disamping itu Syamsul juga berpesan agar kedepannya umat Buddha khususnya Guru Pendidikan Agama Buddha baik yang PNS maupun yang NON PNS dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan agama Buddha, membangun kerukunan hidup umat beragama dengan melakukan dharmayatra (kunjungan dharma) diharapakan guru termotifasi dalam melaksanakan tugasnya kedepan. Diakhir sambutannya Beliau sangat mengapresiasi kegiatan dharmayatra yang sudah dilakukan Pembimas Buddha Bali.

Selanjutnya rombongan dharmayatra berangkat menuju ke candi Brahu, sesampainya dicandi rombongan mengadakan puja bhakti serta melakukan pradaksina (mengelilingi candi 3 kali) dilihat dari ekspresi peserta dharmayatra mereka sangat antusias dan sangat terharu melihat begitu pesatnya perkembangan agama Buddha dahulu. selanjutnya rombongan menuju ke makan Prabu Brawijaya. Perjalanan dilanjutkan menuju Vihara Dhipa Arama Batu, sesampainya di Vihara rombongan disambut hangat oleh para pengurus Vihara serta para Bhikkhu, tidak disangka-sangka guru agama Buddha yang saat ini ikut kegiatan Dharmayatra kurang lebih 30% merupakan alumni yang pernah menempuh pendidikan di STAB Kertarajasa Batu Malang yang notabene berada dalam lingkungan Vihara.

Minggu, 9/4/2017 Rombongan Dharmayatra menuju Vihara Bodhi Giri, sesampainya di vhara rombongan disambut langsung oleh Bhikkhu Utamo Mahatera sebelumnya peserta dharmayatra mengelilingi vihara Bhodhi Giri yang cukup luas, selanjutya Bhikkhu Utamo menjelaskan konsep Vihara Bhodi Giri dari awal sampai akhir secara jelas, dilihat peserta sangat senang dan antusias mendengar penjelasan Beliau, banyak guru yang bertanya mengenai Vihara Bohi Giri dalam sesi tanya jawab Bhikkhu Utamo menjelaskan makna dari konsep Vihara yang erat hubungannya dengan prilaku/ sifat manusia dimana seseorang harus memiliki hiri dan ottapa (malu dan takut) yang dimaksudkan malu untuk berbuat jahat dan takut akan akibat perbuatan, di akhir tanya jawab Beliau juga menekankan bahwa manusia yang baik sekalipun masih memiliki sifat yang buruk dan Beliau berpesan kepada peserta Dharmayatra untuk itu diminta terus mengembangkan sifat-sifat luhur Buddha serta tidak henti-hentinya berusaha mengembangkan Buddha Dhamma hingga mencapai kebebasan.(nae)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh misrokhah439 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 15 Jun 22