B. Uraian 1. (HOTS) Kondisi vacuum of power pada tahun

Berikut ini adalah pertanyaan dari mikail090876 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

B. Uraian 1. (HOTS) Kondisi vacuum of power pada tahun 1945 menjadi momentum perjuangan mewujudkan kemerdekaan. Mengapa Indonesia bergegas mewujudkan kemerdekaan pada momentum itu? Apa makna peristiwa Rengasdengklok bagi Proklamasi Kemerdekaan? 2. m 3. Teks proklamasi sarat akan makna. Apa makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia? 4. Bagaimana bentuk negara Indonesia? 5. Sebutkan lima (5) daerah di Indonesia yang menyandang status otonomi khusus atau istimewa. 109 neb​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban: semoga jawabannya membantu :)

Penjelasan:

1.) Kondisi vacuum of power pada tahun 1945, yaitu kondisi kosongnya kekuasaan oleh penjajah Jepang setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, menjadi momentum perjuangan mewujudkan kemerdekaan bagi Indonesia. Indonesia bergegas mewujudkan kemerdekaan pada momentum itu karena kondisi dunia pada saat itu mengalami perubahan signifikan. Negara-negara Eropa yang sebelumnya menguasai dunia termasuk koloni-koloni mereka mengalami kelemahan akibat perang. Selain itu, terjadi perubahan kekuasaan di dunia internasional dengan munculnya Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai kekuatan baru. Situasi ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaannya.

2.) Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa yang terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 di sebuah rumah di Rengasdengklok, Jawa Barat. Pada saat itu, sekelompok pemuda yang kemudian dikenal dengan nama "Pemuda Rengasdengklok" berhasil menahan Soekarno dan Hatta yang saat itu sedang dalam perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta. Pemuda Rengasdengklok meminta Soekarno dan Hatta segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia karena situasi politik pada saat itu sangat mendukung. Makna peristiwa Rengasdengklok bagi Proklamasi Kemerdekaan adalah bahwa peristiwa tersebut menunjukkan adanya semangat dan tekad yang kuat dari para pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini juga menunjukkan bahwa para pemuda memahami bahwa momentum yang tepat harus dimanfaatkan dengan baik untuk meraih kemerdekaan. Selain itu, peristiwa Rengasdengklok juga menunjukkan adanya tekanan dari rakyat Indonesia yang ingin segera merdeka setelah bertahun-tahun dijajah oleh penjajah asing.

3.) Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno dan Hatta merupakan momen penting dalam sejarah Indonesia. Teks tersebut sarat akan makna dan arti penting bagi bangsa Indonesia.

Makna Proklamasi Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:

Kemerdekaan sebagai hak asasi manusia: Proklamasi Kemerdekaan mengandung makna bahwa kemerdekaan adalah hak asasi manusia yang harus dihormati dan dijalankan oleh setiap individu.

Kemerdekaan sebagai kebanggaan: Proklamasi Kemerdekaan menjadi simbol kebanggaan bagi bangsa Indonesia karena berhasil merdeka dari penjajahan setelah bertahun-tahun berjuang.

Kemerdekaan sebagai identitas: Proklamasi Kemerdekaan menegaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki identitas dan kedaulatan sendiri sebagai negara merdeka yang mandiri dan bebas.

Kemerdekaan sebagai tanggung jawab: Proklamasi Kemerdekaan juga mengandung makna bahwa kemerdekaan merupakan tanggung jawab bagi setiap warga negara Indonesia untuk mempertahankan dan memajukan negaranya.

Kemerdekaan sebagai awal perjuangan: Proklamasi Kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan, namun justru merupakan awal dari perjuangan membangun negara Indonesia yang lebih baik.

Makna-makna tersebut menginspirasi dan memotivasi bangsa Indonesia untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, serta memajukan negara Indonesia menjadi lebih baik dan bermartabat.

4.) Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk republik. Dalam bentuk ini, kekuasaan negara dipegang oleh rakyat melalui wakil-wakil yang dipilih secara demokratis. Negara Indonesia juga memiliki pembagian wilayah administratif yang terdiri dari 34 provinsi, 514 kabupaten/kota, dan lebih dari 83.000 desa/kelurahan. Selain itu, Indonesia juga memiliki sistem pemerintahan yang terdiri dari tiga cabang kekuasaan, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik dengan sistem pemerintahan yang demokratis.

5.) Aceh

Papua

Papua Barat

Yogyakarta

Jakarta

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Bagus2908 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 04 Aug 23