Contoh Cerita pendek yang sesuai dengan sila kelima Pancasila[ BERSIKAP

Berikut ini adalah pertanyaan dari rotuapardosi02101977 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Contoh Cerita pendek yang sesuai dengan sila kelima Pancasila

[ BERSIKAP ADIL ]

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Namanya Alan. Saat ini ia sedang duduk di kelas VIII B dan menjabat sebagai ketua kelas.

Sebagai seorang pemimpin, Alan menakhodai 30 orang siswa dengan beragam suku, ras, budaya, dan agama. Walau begitu, dirinya mempunyai pendirian yang teguh dan berusaha untuk bersikap adil.

“Alan, kabarnya minggu depan kita mau mendekorasi kelas, ya? Kapan rapatnya?” tanya seorang siswa kepada ketua kelas

“Nanti sepulang sekolah kita rapat sebentar. Tidak lama, kok. Paling-paling 20 menit. Nanti kita bahas semua,” ucap Alan

Ketika bel pulang sekolah tiba, kelas VIII B langsung menggelar rapat untuk menentukan jumlah iuran dan dekorasi ruang.

Dua puluh menit waktu berlalu, akhirnya rapat usai. Hasil diskusi yaitu; tiap siswa mulai mengumpulkan iuran Rp15.000 yang diserahkan kepada bendahara kelas.

Semua siswa telah setuju dan diberikan waktu selama 5 hari untuk membayar iuran. Namun, menjelang pulang tiba-tiba bendahara dan wakil ketua kelas mendatangi Alan untuk bernegosiasi.

“Alan, tunggu sebentar. Kami mau bicara…” ucap bendahara kelas

“Lha, ada apa? Kan rapat sudah kelar?” jawab Alan

“Begini; kita kan punya jabatan di kelas VIII B. Bagaimana kalau pejabat inti seperti ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris, dan bendahara tidak usah membayar iuran. Kita kan pasti jadi pihak yang sibuk nantinya?” usul wakil ketua kelas

“Tidak perlu, teman-teman. Itu namanya tidak adil. Kita tadi sudah rapat dan sudah ketuk palu lho. Jikalau begitu ceritanya, sama saja kalian ingin korupsi. Hal tersebut sungguh tidak baik bagi kelas kita, nanti kekompakan yang sudah lama kita bina menjadi berantakan.”

Bendahara dan wakil ketua kelas yang tadinya bermuka merona sekarang malah tampak pucat dengan kening mengernyit. Mereka tak puas dengan jawaban Alan, tapi merasa takut untuk menyanggahnya.

*

Lima hari berlalu sejak hari itu. Setelah memeriksa data iuran ke bendahara, tertanya semua siswa sudah membayarnya dengan lunas.

Sesuai rencana, dua hari kemudian kelas VIII B langsung mengadakan kegiatan dekorasi kelas selepas sekolah.

Kegiatannya dimulai dengan membersihkan dinding kelas, memajang gorden, memasang wall sticker, hingga membuat denah dan struktur organisasi kelas yang dilengkapi dengan foto.

Beruntungnya semua siswa di kelas aktif membantu dan bergotong-royong sehingga dalam tiga jam saja kegiatan menghias kelas sudah selesai.

“Lho, Alan tadi ke mana ya? Apa sudah pulang duluan?” tanya seorang siswa

“Nah, kurang tahu sih. Perasaanku tadi dia ke toilet. Itu tasnya saja masih ada kok,” jawab wakil ketua kelas

Semua siswa dibuat kebingungan dengan sikap Alan. Jikalau ke toilet, mengapa bisa lebih dari 5 menit. Karena sedang kelelahan, siswa kelas VIII B pun tetap menanti kedatangan Alan.

Sepuluh menit di masa tunggu, tiba-tiba Alan pun datang bersama bendahara kelas dengan membawa satu dus air mineral dan sebungkus besar gorengan.

“Teman-teman, sembari beristirahat mari kita makan gorengan. Kebetulan ada sedikit sisa dari uang iuran tadi,” ucap Alan

“Wah, seru nih. Siapa dulu ketua kelas kita…Alan!” teriak siswa kegirangan

Walaupun hanya sekadar santapan sederhana, namun semua siswa kelas VIII malah gembira dengan suasana tersebut.

Lelah yang tadinya sudah menumpuk, sekarang seakan sirna gara-gara sepotong gorengan dan segelas air mineral.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh wahyufandiii dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 05 Nov 22