Etnosentrisme adalah sikap yang menganggap bahwa budaya dan cara pandang dari kelompok seseorang lebih baik daripada budaya dan cara pandang orang lain. Berikut adalah 2 contoh kasus yang diakibatkan oleh sikap etnosentrisme:

Penolakan terhadap keberagaman budaya di suatu negara. Contoh kasus ini dapat terjadi di suatu negara yang memiliki banyak etnis dan budaya yang berbeda. Ketika seseorang memiliki sikap etnosentrisme yang tinggi, ia akan menolak keberagaman budaya di negara tersebut dan hanya menganggap budaya yang dimilikinya sendiri sebagai yang terbaik. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya konflik antar kelompok etnis dan menghambat terwujudnya harmoni di tengah masyarakat.

Penolakan terhadap produk asing. Contoh kasus ini dapat terjadi di suatu negara yang memiliki sikap etnosentrisme yang tinggi terhadap produk asing. Ketika seseorang memiliki sikap etnosentrisme yang tinggi, ia akan menolak produk asing dan hanya menggunakan produk dari negaranya sendiri. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya proteksionisme dan menghambat terjadinya perdagangan internasional yang sehat.