Bahasa dalam tulisan fiksi banyak menggunakan gaya bahasa sehingga umumnya bersifat konotatif atau kiasan. Makna konotatif ini sering kali berkaitan dengan norma dan nilai yang turut mempengaruhi gaya bahasa penulis fiksi. Selain menggunakan bahasa konotatif, karya fiksi pun bisa menggunakan bahasa denotatif yang menyampaikan makna sebenarnya.

» Pembahasan

Jika didasarkan pada sifatnya, tulisan atau bacaan dibagi menjadi dua kelompok besar yakni:

1. Tulisan Fiksi. Tulisan jenis ini lahir dari imajinasi atau khayalan si penulis. Karya fiksi ditulis tidak berdasarkan kenyataan yang pernah terjadi. Contoh fiksi adalah cerpen, novel, dongeng, legenda.
2. Tulisan Nonfiksi. Tulisan jenis ini disusun dengan berdasar pada fakta dan data sehingga semua yang dirangkai di dalamnya benar-benar terjadi. Contoh tulisan nonfiksi adalah makalah, biografi, artikel ilmiah dan lain-lain.

Bahasa dalam tulisan fiksi lebih banyak menggunakan kalimat figuratif yang mengandung makna konotatif atau kiasan. Sebaliknya, bahasa dalam tulisan nonfiksi lebih mengutamakan bahasa yang lugas, literal, denotatif yakni menyatakan makna yang sebenarnya sehingga mudah dipahami.

» Pelajari Lebih Lanjut

1. Materi tentang 4 contoh teks non-fiksi www.yomemimo.com/tugas/19866549
2. Materi tentang karangan nonfiksi yang pernah dibaca www.yomemimo.com/tugas/19682660
3. Materi tentang jenis-jenis cerita fiksi dan contohnya www.yomemimo.com/tugas/9881427

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

» Detail Jawaban

Kelas      : SMP

Mapel    : Bahasa Indonesia

Bab        : Tulisan Fiksi & Nonfiksi

Kode      : -

#TingkatkanPrestasimu