Sebutkan 9 rumus pH dan masing masing 4 contoh

Berikut ini adalah pertanyaan dari arewaarwagubap4the5 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Sebutkan 9 rumus pH dan masing masing 4 contoh

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penentuan pH dapat dicari dengan persamaan :

  1. Untuk asam kuat - [H⁺] = a × Ma
  2. Untuk asam lemah - [H⁺] = √(Ka × Ma)
  3. Untuk penyangga asam - [H⁺] = Ka × (mol asam ÷ mol garam)
  4. Untuk garam asam - [H⁺] = √(Kw / Kb) × Mg
  5. Untuk hidrolisis - [H⁺] = √(Kh × Mg)
  6. Untuk basa kuat - [OH⁻] = b × Mb
  7. Untuk basa lemah - [OH⁻] = √(Kb × Mb)
  8. Untuk penyangga basa - [OH⁻] = Kb × (mol basa ÷ mol garam)
  9. Untuk garam basa - [OH⁻] = √(Kw / Ka) × Mg
  10. Untuk hidrolisis basa - [OH⁻] = √(Kh × Mg)

pH = - log [H⁺]

pOH = - log [OH⁻]

Karena pH + pOH = 14, maka pH = 14 - pOH

Pembahasan

pH (potential of Hydrogen) merupakan angka yang menunjukkan derajat keasaman suatu larutan. Nilai pH suatu larutan memiliki kisaran angka 1 - 14. Nilai pH suatu larutan dapat ditunjukkan melalui pengujian dengan indikator.

Indikator adalah suatu zat yang bisa menunjukkan warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa. Indikator dibedakan menjadi Indikator alami dan indikator buatan.

Beberapa contoh bahan alami yang bisa digunakan sebagai indikator asam basa :

  • Kubis merah: Merah muda (asam) - Hijau (Basa)
  • Bunga sepatu : Merah (asam) - kuning (basa)
  • Kunyit : kuning (asam) - merah (Basa)
  • Mawar merah : merah muda (asam) - hijau (Basa)
  • Bayam merah : merah muda (asam) - kuning (basa)

Asam dan basa merupakan zat kimia yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah kalian mengamati soda kue, cuka dan asam sitrun? Soda kue adalah contoh bahan makanan yang bersifat basa, sedangkan cuka masak dan asam sitrun adalah contoh zat yang bersifat Asam.

Untuk mengetahui apakah suatu zat bersifat asam atau basa maka tidak diakukan dengan mencium atau bahkan mencicipi zat tersebut, karena beberapa zat asam dan basa bersifat berbahaya. Asam klorida (HCl) dalam pembersih merupakan asam kuat dan dalam konsentrasi tinggi akan melepuh jika mengenai kulit. Untuk menentukan apakah suatu zat dikatakan asam atau basa maka digunakan indikator. Asam memiliki pH < 7 sedangkan basa memiliki pH > 7.

Jumlah ion H⁺ yang dapat dihasilkan dari satu molekul asam disebut valensi asam, sedangkan ion negatif yang terbentuk dari asam setelah melepas ion H⁺ disebut sisa asam. Jumlah ion OH⁻ yang dapat dihasilkan dari satu molekul basa disebut valensi basa, sedangkan ion positif yang terbentuk dari basa setelah melepas ion OH⁻ disebut sisa basa.

Teori Asam-Basa dibagi menjadi beberapa bagian:

  1. Asam - basa Arrhenius menyatakan bahwa suatu zat bersifat asam jika membentuk ion H+ ketika direaksikan dengan air. Suatu zat dikatakan basa apabila membentuk ion OH- keteika direaksikan dalam air. ion H+ adalah pembawa asam sedangkan ion OH- adalah pembawa basa.
  2. Asam - Basa Bronsted - Lowry menyatakan bahwa suatu zat dikatakan asam apabila menjadi donor proton (H+) dan dikatakan sebagai basa apabila bertindak sebagai akseptor/penerima proton (H+).
  3. Asam - basa Lewis menyatakan bahwa suatu zat dikatakan asam apabila menerima pasangan elektron dan dikatakan basa apabila menjadi donor pasangan elektron.

Pelajari Lebih lanjut

1. Asam Kuat pada link www.yomemimo.com/tugas/6578158

2. Derajat Keasaman pada link www.yomemimo.com/tugas/9091576

3. Pengukuran pH pada link www.yomemimo.com/tugas/15386666

---------------------------

Detail Jawaban

Kelas : XI SMA

Mapel : Kimia

Materi : Larutan Asam Basa

Kode : 11.7.5

Kata Kunci : Asam, Basa, teori Arrhenius, Teori Bronsted-Lowry, Teori Lewis

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh bintarifr dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 12 Sep 19