Jawaban:

Analisis bisa dimulai dari pupuk basah dan setelah pengeringan.

1. Keadaan awal (pupuk basah)

Massa pupuk = 2 ton

Kadar air = 60%, maka massa air dalam pupuk = 60% x 2 ton = 1,2 ton

Massa KCl murni = massa pupuk basah - massa air = 2 ton - 1,2 ton = 0,8 ton

Perlu dicatat pupuk ketika dikeringkan, massa pupuk KCl murni tidak berkurang, yang berkurang adalah massa air.

2. Keadaan setelah pengeringan

massa KCl murni = 0,8 ton

Kadar air = 10% = 0,1 (kadar ini adalah kadar air setelah dikeringkan), jadi :

kadar air =  

misal massa airnya adalah a gram, maka :

0,1 =  

kali silang :

0,1 (a + 0,8) = a

0,1a + 0,08 = a

a - 0,1a = 0,08

0,9a = 0,08

a = 0,08/0,9 = 0,089 ton

massa pupuk total setelah pengeringan adalah = massa KCl murni + massa air = 0,8 + 0,089

                = 0,889 ton.

sehingga soal (a) massa pupuk KCl hasilnya adalah 0,889 ton.

b. ini soalnya kurang jelas, jika kita baca soalnya secara harfiah adalah massa produk pupuk per satuan pupuk basah, maksudnya adalah satuan dalam ton atau per ton.

massa produk pupuk/massa pupuk basah = 0,889/2 = 0.445 ton produk pupuk per ton pupuk basah

c. harusnya massa air tersisa dalam pupuk per satuan pupuk kering = 0,089/0,889 = 0,1 ton air per ton pupuk kering

d. massa air dalam pupuk basah per satuan pupuk basah = 1,2 ton/2 ton = 0,6 ton air per ton pupuk basah

Penjelasan: