Jawaban:

Larutan natrium asetat memiliki pH = 9 + log 2 jika harga tetapan hidrolisis (Kh) = 10⁻⁹, maka konsentrasi natrium asetat adalah 0,4 M.

Pembahasan :

Diketahui : pH = 9 + log 2

                 Kh = 10⁻⁹

Ditanya : [CH₃COONa] ?

Penyelesaian soal :

Tahap 1 :

Tentukan konsentrasi ion OH⁻ dengan menggunakan rumus hidrolisis berikut ini :

pH = 9 + log 2

pOH = 14 - pH = 14 - (9 + log 2) = 5 - log 2

[OH⁻] = 2 × 10⁻⁵

Tahap 2 :

Setelah diketahui [OH⁻] = 2 × 10⁻⁵, selanjutnya dapat ditentukan konsentrasi ion CH₃COO⁻ dengan menggunakan rumus hidrolisis berikut ini :

[OH⁻] =

2 × 10⁻⁵ =

(2 × 10⁻⁵)² = 10⁻⁹ × [anion garam]

4 × 10⁻¹⁰ = 10⁻⁹ × [anion garam]

[anion garam] =

                      = 4 × 10⁻¹ M atau 0,4 M

Tahap 3 :

Setelah didapatkan hasil konsentrasi ion CH₃COO⁻ = 4 × 10⁻¹ M atau 0,4 M, selanjutnya tentukan konsentrasi natrium asetat (CH₃COONa) sebagai berikut :

CH₃COONa → CH₃COO⁻ + Na⁺

Untuk menghitung Konsentrasi pada CH₃COONa maka dapat dengan menggunakan rumus perbandingan koefisien terhadap konsentrasi ion CH₃COO⁻, secara perhitungan dapat dilihat sebagai berikut :  

[CH₃COONa] =  × [CH₃COO⁻]  

                     =  × 0,4 M  

                     = 0,4 M  

⇒ Kesimpulan, jika larutan natrium asetat memiliki pH = 9 + log 2 jika harga tetapan hidrolisis (Kh) = 10⁻⁹, maka konsentrasi natrium asetat adalah 0,4 M.

Hidrolisis Garam berasal dari Asam lemah dan Basa Kuat  

Jika suatu garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dilarutkan dalam air, maka anion dari asam lemah akan mengalami hidrolisis sedangkan kation dari basa kuat tidak terhidrolisis. Jadi garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis parsial atau hidrolisis sebagian.  

Contoh :  

CH₃COONa (aq) + H₂O (l) → CH₃COOH (aq) + NaOH (aq)  

Rumus :

[OH⁻] = \sqrt kw/ka x[oniongram]

atau

[OH⁻]=

Keterangan :

Kw = Konstanta tetapan hidrolisis air (10⁻¹⁴)

Ka = Konstanta tetapan asam

Kh = Konstanta tetapan hidrolisis

terimakasih semoga membantu