Berikut ini adalah pertanyaan dari fadlikalem050107 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jakarta, CNN Indonesia-Persoalan sampah plastik di laut kembali menjadi sorotan dunia saat sebanyak 30 kantong plastik dan sampah plastik lainnya ditemukan dalam perut paus berparuh cuvier di perairan Norwegia, beberapa waktu lalu.
Temuan sampah plastik tersebut mencerminkan betapa sampah plastik di lautan pada saat ini telah menjadi satu dari sekian banyak masalah serius yang harus segera diatasi oleh negara-negara yang memiliki laut dan garis pantai.
Hal ini juga berlaku bagi Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan ratusan garis pantai, tentu akan sangat mengerikan bagi wisatawan saat mendapati dirinya berjalan-jalan di pantai yang penuh dengan sampah plastik. Sayangnya, itulah yang terjadi di Indonesia.
Sampah plastik di pesisir laut Indonesia membuat pemerintah semakin serius untuk mengatasinya. Pemerintah menargetkan mengurangi sampah plastik hingga 70 persen pada akhir 2025 mendatang.
"Pemerintah akan memberikan pembiayaan hingga 1 miliar dollar AS per tahun untuk mengurangi sampah di laut," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
Target yang ambisius itu sangat bisa dipahami. Pasalnya, sampah plastik di laut bukan hanya mengancam keindahan pesisir pantai bagi wisatawan, melainkan juga mengancam kehidupan ikan, mamalia, burung laut, bahkan terumbu karang
Ikan-ikan yang memakan sampah plastik ini akan berbahaya untuk keberlanjutan industri perikanan yang pada akhirnya bisa berimbas pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Masyarakat akan terkena dampak negatif dari segi ekonomi Nelayan misalnya akan sulit mendapatkan ikan, bahkan budi daya rumput laut tidak akan berhasil jika lautnya tercemar sampah plastik.
Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut (PPKPL) Kemen- terian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Heru Waluyo mengatakan, Indonesia hingga akhir tahun 2016 lalu tercatat sebagai kontributor sampah plastik di laut urutan kedua terbesar di dunia.
Sementara dari data yang dihimpun CNNIndonesia.com, setiap tahunnya Indonesia rata-rata menyumbang 3,2 juta ton sampah plastik. Indonesia hanya kalah dari China, penyumbang sampah plastik terbesar di dunia yang menghasilkan 8,8 juta ton sampah plastik per tahun.
Berdasarkan kasus tersebut, lakukan beberapa hal berikut!
1. Bersama kelompok Anda, lakukan diskusi untuk membahas kasus yang terjadi dalam wacana tersebut!!
2. Berdasarkan hasil diskusi yang Anda lakukan, rumuskan beberapa butir kesimpulan dan saran!
3. Ubahlah rumusan kesimpulan dan saran tersebut sehingga menjadi butir-butir pendapat atau pemikiran untuk memberi solusi penyelesaian atas permasalahan yang muncul/terjadi dalam kasus tersebut!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
1. Diskusi
- Apa penyebab sampah plastik di laut Indonesia menjadi masalah yang serius?
- Mengapa sampah plastik di laut dapat mengancam kehidupan ikan, mamalia, burung laut, dan terumbu karang?
- Bagaimana dampak negatif sampah plastik bagi keberlanjutan industri perikanan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat?
- Apa yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di laut?
2. Kesimpulan dan Saran
- Penyumbang sampah plastik terbesar di dunia adalah China, namun Indonesia juga termasuk kontributor sampah plastik terbesar di dunia.
- Sampah plastik di laut sangat mengancam keberlangsungan hidup makhluk hidup di laut dan juga mengganggu keindahan pesisir pantai yang dapat mempengaruhi pariwisata.
- Sampah plastik di laut juga memiliki dampak negatif bagi keberlanjutan industri perikanan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
- Untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di laut, diperlukan tindakan dan kerjasama dari pemerintah, masyarakat, dan juga sektor swasta.
- Tindakan yang dapat dilakukan antara lain:
1) Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya sampah plastik dan cara pengelolaan sampah yang benar.
2) Menerapkan sistem pengelolaan sampah yang efektif dan efisien di setiap wilayah, termasuk di pesisir pantai.
3) Mendorong penggunaan alternatif plastik ramah lingkungan atau bahkan mengurangi penggunaan plastik secara keseluruhan.
4) Memperkuat peraturan dan penegakan hukum terkait pengelolaan sampah plastik, termasuk sanksi bagi pelanggar.
5) Meningkatkan kerjasama internasional untuk mengatasi masalah sampah plastik di laut.
3. Pemikiran/Solusi
- Indonesia harus memperkuat sistem pengelolaan sampah, mulai dari sumbernya hingga pengolahannya, termasuk di wilayah pesisir pantai.
- Pemerintah harus memberikan insentif dan dukungan kepada masyarakat atau perusahaan yang melakukan inovasi dalam pengelolaan sampah plastik.
- Pendidikan dan sosialisasi tentang bahaya sampah plastik dan cara pengelolaannya harus terus dilakukan secara massif di seluruh wilayah Indonesia.
- Perlu diadakan kampanye atau gerakan nasional untuk mengurangi penggunaan plastik secara keseluruhan.
- Kerjasama antar negara, organisasi internasional, dan sektor swasta harus ditingkatkan untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di laut.
makasihnya jangan lupa : http://saweria.co/yusufwahyur
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh YusufWahyuR dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 07 Aug 23