Kalimat tersebut mengindikasikan bahwa larutan dan koloid memiliki sifat homogen, yang berarti partikel-partikel penyusunnya tersebar secara merata dalam mediumnya. Namun, walaupun keduanya memiliki sifat homogen, mereka adalah jenis campuran yang berbeda.

Larutan adalah campuran homogen antara dua atau lebih zat, di mana satu zat (yang disebut pelarut) terdispersi secara merata dalam zat lain (yang disebut zat terlarut). Dalam larutan, partikel-partikel zat terlarut sangat kecil dan tidak terlihat dengan mata telanjang. Contoh umum larutan adalah garam terlarut dalam air.

Sementara itu, koloid adalah campuran homogen antara dua atau lebih zat di mana partikel-partikel zat terdispersi lebih besar dibandingkan dengan partikel dalam larutan. Partikel-partikel dalam koloid masih terlihat dengan mata telanjang dan dapat menyebabkan efek seperti kekeruhan atau efek Tyndall. Contoh koloid termasuk susu, cat, dan gelatine.

Dengan demikian, meskipun larutan dan koloid sama-sama memiliki sifat homogen, perbedaan mendasar terletak pada ukuran partikel penyusunnya. Larutan memiliki partikel yang sangat kecil dan tidak terlihat, sedangkan koloid memiliki partikel yang lebih besar dan terlihat.