1. Sebanyak 20 ml larutan KOH 0,1 M ditetesi dengan

Berikut ini adalah pertanyaan dari abam1308 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Sebanyak 20 ml larutan KOH 0,1 M ditetesi dengan larutan HCl 0,1 M. Hitunglah …a. Perkiraan pH awal larutan HCl

b. Secara teori, berapa mL HCl diperlukan untuk mencapai titik ekuivalen?

c. Berapa pH pada titik ekuivalen?

d. Gambarkan sketsa kurva grafiknya

e. Tentukan indikator yang dapat digunakan dan bagaimanakah peruwaban warna pada

titik akhir titrasi.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

a. Perkiraan pH awal larutan HCl dapat dihitung menggunakan rumus pH = -log[H+], di mana [H+] adalah konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Diketahui larutan HCl memiliki konsentrasi 0,1 M, sehingga pH awal larutan HCl dapat dihitung sebagai berikut:

pH = -log(0,1)

pH = -log(1 x 10^(-1))

pH = -(-1)

pH = 1

Jadi, perkiraan pH awal larutan HCl adalah 1.

b. Untuk mencapai titik ekuivalen, jumlah mol KOH dan HCl yang bereaksi harus sama. Diketahui konsentrasi larutan KOH adalah 0,1 M dan volume larutan KOH yang digunakan adalah 20 ml, maka jumlah mol KOH yang digunakan dapat dihitung sebagai berikut:

mol KOH = konsentrasi x volume

mol KOH = 0,1 x 0,02

mol KOH = 0,002

Karena perbandingan mol KOH dan HCl dalam reaksi adalah 1:1, maka jumlah mol HCl yang diperlukan untuk mencapai titik ekuivalen juga adalah 0,002 mol.

Konsentrasi larutan HCl adalah 0,1 M, maka volume larutan HCl yang diperlukan dapat dihitung sebagai berikut:

volume HCl = jumlah mol / konsentrasi

volume HCl = 0,002 / 0,1

volume HCl = 0,02 L

Dalam mililiter (mL), itu akan menjadi 20 mL.

Jadi, secara teori, diperlukan 20 mL larutan HCl untuk mencapai titik ekuivalen.

c. pH pada titik ekuivalen dalam titrasi asam-basa yang sempurna adalah 7, karena pada titik ekuivalen jumlah ion hidrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-) dalam larutan akan sama, sehingga larutan akan bersifat netral.

d. Sketsa kurva grafik titrasi asam-basa akan menunjukkan perubahan pH terhadap volume larutan penitrasi yang ditambahkan. Pada awal titrasi, pH larutan asam (larutan HCl) akan tinggi (misalnya, pH 1) dan secara perlahan akan menurun ketika larutan basa (larutan KOH) ditambahkan. Ketika titik ekuivalen dicapai (yaitu ketika jumlah mol asam dan basa yang bereaksi sama), pH akan mencapai nilai netral (pH 7) karena jumlah ion H+ dan OH- dalam larutan menjadi sama. Setelah titik ekuivalen, jika larutan basa (larutan KOH) terus ditambahkan, pH larutan akan naik secara tajam.

e. Indikator yang dapat digunakan dalam titrasi asam-basa adalah fenolftalein, yang berubah warna dalam rentang pH 8-10. Pada titik akhir titrasi, ketika pH larutan mencapai 8-10, fenolftalein akan berubah warna menjadi merah muda, menandakan titik akhir titrasi telah dicapai.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh fauzanramaadhn dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 15 Jul 23