Untuk penamaan alkana, alkuna dan alkena dilakukan dari nomor cabang diikuti nama cabang tersusun alfabetis dan diakhiri dengan nama rantai utama yang mengandung gugus fungsi, untuk mudahnya analisa terlebih dahulu mana cabang dan rantai utama dari senyawa tersebut

a. Rantai utama = pentana -> C5 maka gambar susunan C dengan jumlah 5 dan beri penomoran sesukanya karena tidak ada gugus fungsi lain (tanpa ikatan rangkap atau gugus fungsi), cabang = 2,3-dimetil artinya ada gugus metil (-CH3) pada atom C2 dan C3, maka gambarlah gugus tersebut

b. Rantai utama = oktana -> C8 maka gambar susunan C dengan jumlah 8 dan beri penomoran sesukannya karena tidak ada gugus fungsi lain (tanpa ikatan rangkap atau gugus fungsi), cabang = 3,3-dietil-4-metil artinya ada dua gugus etil (-C2H5) pada atom C3 dan gugus metil pada atom C4, maka gambarlah

c. Rantai utama = heksana -> C6 maka gambar susunan C dengan jumlah 6 dan beri penomoran sesukanya karena tidak ada gugus fungsi lain (tanpa ikatan rangkap atau gugus fungsi), cabang = 4,4-dimetil artinya ada dua gugus metil (-CH3) pada atom C4 tetapi ini ada kesalahan penulisan nama yang betul adalah 3,3-dimetilheksana

d. Rantai utama = heptana -> C7 maka gambar susunan C dengan jumlah 7 dan beri penomoran sesukanya karena tidak ada gugus fungsi lain (tanpa ikatan rangkap atau gugus fungsi), cabang 3-etil-2,4-dimetil artinya ada satu gugus etil (-C2H5) pada atom C3 dan dua gugus metil (-CH3) pada atom C4, maka gambarlah

*note gambar terlampir untuk versi garis dan struktur C