Tentukan apakah garam-garam berikut mengalami hidrolisis. Bila ya, termasuk hidrolisis

Berikut ini adalah pertanyaan dari nurainilubis4243 pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tentukan apakah garam-garam berikut mengalami hidrolisis. Bila ya, termasuk hidrolisis parsial atau hidrolisis total, bagaimana sifat larutan yang dihasilkan, dan tuliskan reaksi hidrolisisnya!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Garam NaCl dan K₂SO₄ tidak dapat terhidrolisis. Garam Al₂(SO₄)₃ dapat terhidrolisis sebagian. Adapun garam (NH₄)₂CO₃ dan CH₃COONH₄ dapat terhidrolisis total.

Pembahasan

Reaksi hidrolisis garam dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Di antaranya adalah

1) hidrolisis total

Hidrolisis jenis ini terjadi pada garam yang berasal dari sisa asam lemah dan sisa basa lemah. Asam lemah memiliki basa konjugat yang kuat demikian pula dengan basa lemah yang juga memiliki komponen asam konjugat yang kuat. Konjugat dari asam dan basa lemah inilah yang dapat bereaksi dan memecah molekul air.

Contoh :

NH₄F ⇄ NH₄⁺ + F⁻

NH₄⁺ (berasal dari basa lemah NH₄OH)

F⁻ (berasal dari asam lemah HF)

Reaksi hidrolisisnya adalah

NH₄⁺ + H₂O ⇄ NH₄OH + H⁺

F⁻ + H₂O ⇄ HF + OH⁻

Karena dua komponennya dapat memecah molekul air maka dapat dikatakan garam tersebut terhidrolisis total/ sempurna. Sifat garam bergantung pada harga Ka dan Kb nya:

Jika Ka > Kb => pH < 7 (asam)

Jika Ka < Kb => pH > 7 (basa)

Jika Ka = Kb => pH = 7 (netral)

2) hidrolisis parsial/ sebagian

Hidrolisis jenis ini terjadi pada garam yang berasal dari sisa asam lemah dengan basa kuat atau dapat juga berasal dari sisa asam kuat dan basa lemah. Dalam garam tersebut hanya terdapat satu komponen sisa dari asam/ basa lemah sehingga hanya satu komponen saja yang mengalami hidrolisis. Komponen kuat memiliki konjugat yang lemah sehingga tidak dapat bereaksi dengan air.

Contoh :

NH₄Cl ⇄ NH₄⁺ + Cl⁻

NH₄⁺ (berasal dari basa lemah NH₄OH)

Cl⁻ (berasal dari asam kuat HCl)

Reaksi hidrolisisnya adalah

NH₄⁺ + H₂O ⇄ NH₄OH + H⁺

Cl⁻ + H₂O → tidak terhidrolisis

Karena hanya satu komponen yang dapat memecah molekul air maka dapat dikatakan garam tersebut terhidrolisis sebagian/ parsial. Sifat garam bergantung pada ion H⁺ atau OH⁻ dlam larutan. Jika H⁺ sifatnya asam dan jika OH⁻ basa.

3) tidak terhidrolisis

Garam yang tidak dapat mengalami hidrolisis adalah garam yang berasal dari sisa asam kuat dan basa kuat. Komponen kuat memiliki konjugat yang kemah sehingga tidak dapat bereaksi dengan air.

Contoh :

NaCl ⇄ Na⁺ + Cl⁻

Na⁺ (berasal dari basa lemah NaOH)

Cl⁻ (berasal dari asam kuat HCl)

Reaksi hidrolisisnya adalah

Na⁺ + H₂O → tidak terhidrolisis

Cl⁻ + H₂O → tidak terhidrolisis

Karena kedua komponen tidak dapat memecah molekul air maka dikataan garam tersebut tidak terhidrolisis. SIfat garam yang terbentuk adalah netral.

Pada kasus di atas

Pada soal di atas diketahui beberapa garam yaitu:

A. NaCl

B. Al₂(SO₄)₃

C. (NH₄)₂CO₃

D. K₂SO₄

E. CH₃COONH₄

Adapun yang ditanyakan adalah reaksi hidrolisis dari garam-garam tersebut

Kalian dapat menganalisis masing-masing garam sebagai berikut:

A. NaCl

Garam tersebut dapat terionisasi menurut reaksi berikut:

NaCl → Na⁺ + Cl⁻

Na⁺ berasal dari basa kuat NaOH (tidak dapat terhidrolisis)

Cl⁻ berasal dari asam kuat HCl (tidak dapat terhidrolisis)

Reaksi hidrolisisnya sebagai berikut:

Na⁺ + H₂O → tidak terhidrolisis

Cl⁻ + H₂O → tidak terhidrolisis

Garam tersebut tidak dapat terhidrolisis dan sifat garam adalah netral.

B. Al₂(SO₄)₃

Garam tersebut dapat terionisasi menurut reaksi berikut:

Al₂(SO₄)₃ ⇄ 2Al³⁺ + 3SO₄²⁻

Al³⁺ berasal dari basa lemah Al(OH)₃ (dapat terhidrolisis)

SO₄²⁻ berasal dari asam kuat H₂SO₄ (tidak dapat terhidrolisis)

Reaksi hidrolisisnya sebagai berikut:

Al³⁺ + 3H₂O ⇄ Al(OH)₃ + 3H⁺

SO₄²⁻ + H₂O → tidak terhidrolisis

Garam tersebut terhidrolisis sebagian dan bersifat asam.

C. (NH₄)₂CO₃

Garam tersebut dapat terionisasi menurut reaksi berikut:

(NH₄)₂CO₃ ⇄ 2NH₄⁺ + CO₃²⁻

NH₄⁺ berasal dari basa lemah NH₃ (dapat terhidrolisis)

CO₃²⁻ berasal dari asam lemah H₂CO₃ (dapat terhidrolisis)

Reaksi hidrolisisnya sebagai berikut:

NH₄⁺ + H₂O ⇄ NH₃ + H₃O⁺

CO₃²⁻ + H₂O ⇄ H₂CO₃ + OH⁻

Garam tersebut terhidrolisis total, adapun sifatnya bergantung pada harga Ka dan Kb-nya.

D. K₂SO₄

Garam tersebut dapat terionisasi menurut reaksi berikut:

K₂SO₄ → 2K⁺ + SO₄²⁻

K⁺ berasal dari basa kuat KOH (tidak dapat terhidrolisis)

SO₄²⁻ berasal dari asam kuat H₂SO₄ (tidak dapat terhidrolisis)

Reaksi hidrolisisnya sebagai berikut:

K⁺ + H₂O → tidak terhidrolisis

SO₄²⁻ + H₂O → tidak terhidrolisis

Garam tersebut tidak dapat terhidrolisis dan bersifat netral.

E. CH₃COONH₄

Garam tersebut dapat terionisasi menurut reaksi berikut:

CH₃COONH₄ ⇄ CH₃COO⁻ + NH₄⁺

CH₃COO⁻ berasal dari asam lemah CH₃COOH (dapat terhidrolisis)

NH₄⁺ berasal dari basa lemah NH₄OH (dapat terhidrolisis)

Reaksi hidrolisisnya sebagai berikut:

CH₃COO⁻ + H₂O ⇄ CH₃COOH + OH⁻

NH₄⁺ + H₂O ⇄ NH₃ + H₃O⁺

Garam tersebut terhidrolisis total, adapun sifatnya bergantung pada harga Ka dan Kb-nya.

Pelajari lebih lanjut tentang reaksi hidrolisis di: www.yomemimo.com/tugas/

Penjelasan:

semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh elsymorinamartin dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 04 Jul 21