2. Bilangan oksidasi atom X pada senyawa HX;HXO;HXO2;HXO3 berturutturut adalah...A.

Berikut ini adalah pertanyaan dari yulianayensi pada mata pelajaran Kimia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

2. Bilangan oksidasi atom X pada senyawa HX;HXO;HXO2;HXO3 berturutturut adalah...A. -1; +1; +2; +3

D. +1; -2; +2; +3

B. +1; 0; +3; +5

E. +1; +2; +2; +3

C. -1; +1; +3; +5​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

* HX => 1 + x = 0

x=-1

*HXO => 1 + x -2=0

x=+1

*HXO2=> 1 + x -2(2)=0

1+x-4=0

x=+3

*HXO3=> 1 + x -3(2)=0

1+x-6=0

x=+5

jawabannya : C

Penjelasan:

Biloks adalah singkatan dari bilangan oksidasi yang bisa kita definisikan sebagai jumlah muatan negatif dan positif dalam atom, yang secara tidak langsung menunjukkan jumlah elektron yang telah diterima atau diserahkan ke atom lain. Beberapa atom hanya mempunyai satu biloks, namun ada beberapa atom yang mempunyai lebih dari satu biloks. Jika kamu menemukan nilai dari sebuah bilangan atom pada suatu molekul ataupun senyawa, maka kamu harus mengetahui terlebih dahulu biloks atom unsur lainnya yang mempunyai sifat umum (standar).

Untuk menentukan biloks suatu atom, ada beberapa aturan yang bisa kamu pahami, beberapa diantaranya adalah:

a. Bilangan oksidasi unsur bebas (atom atau molekul unsur) adalah 0 (nol).

Contoh: Ne, H2, O2, Cl2, P4, C, Cu, Fe dan Na.

b. Bilangan oksidasi ion monoatom dan poliatom sama dengan muatan ionnya.

Contoh : ion monoatom Na+, Ca2+, dan Cl– memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, +2 dan -1.

Contoh : ion poliatom NH4+, SO42-, dan PO43- memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, -2, dan -3.

c. Bilangan oksidasi unsur dari golongan IA adalah +1 dan unsur dari golongan IIA adalah +2, dan golongan IIIA adalah +3

Contoh: Misalnya, bilangan oksidasi unsur Na (unsur golongan IA) pada senyawa NaCl, Na2SO4, dan Na2O adalah +1. Bilangan oksidasi unsur Ca (unsur golongan IIA) pada senyawa CaCl2, CaSO4, dan CaO adalah +2. Bilangan oksidasi Al (Unsur golongan IIIA) dalam senyawa Al2O3 adalah +3.

d. Bilangan oksidasi unsur golongan VIA pada senyawa biner adalah -2 dan unsur golongan VIIA pada senyawa biner adalah -1.

Contoh: Bilangan oksidasi unsur S (unsur golongan VIIA) pada Na2S dan MgS adalah -2. Sedangkan bilangan oksidasi unsur Cl pada NaCl, KCl, MgCl2, dan FeCl3 adalah -1.

e. Bilangan oksidasi unsur H yang berkaitan pada senyawa logam adalah +1, apabila berkaitan dengan senyawa non-logam -1.

Contoh: Bilangan oksidasi unsur H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 adalah +1. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawa hidrida adalah -1. Misalnya, bilangan oksidasi unsur H pada NaH, CaH2, dan AlH3 adalah -1.

f. Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa peroksida = -1. Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2.

Contoh: Bilangan oksidasi unsur O pada senyawa peroksida, seperti H2O2 dan BaO2 adalah -1.

#semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh tiarabellani0 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 03 Jun 21