Berikan ide mu apabila negara kita mengalami kemarau yang sangat

Berikut ini adalah pertanyaan dari Lailadwicahyaningsih pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Dasar

Berikan ide mu apabila negara kita mengalami kemarau yang sangat panjang sehingga lahan pertanian menjadi kering !​
Berikan ide mu apabila negara kita mengalami kemarau yang sangat panjang sehingga lahan pertanian menjadi kering !​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

#Follow IG: ff_ren_957

Pertanyaan

Berikan ide mu apabila negara kita mengalami kemarau yang sangat panjang sehingga lahan pertanian menjadi kering !​

Jawaban

Bagaimana cara mengatasinya

Saat hujan banyak, air seharusnya disimpan lebih lama dengan memperbanyak pembuatan embung dan waduk lalu menutup rapat permukaan tanah dengan vegetasi.

Tanah mempunyai kapasitas untuk menyimpan air di dalam jejaring rongganya.

Durasi penyimpanan air pada rongga atau pori tanah ini ditentukan oleh ukuran pori tersebut. Semakin besar ukurannya maka semakin banyak air yang dapat tersimpan tapi sangat mudah untuk hilang melalui gaya gravitasi bumi.

Kemampuan tanah menyimpan air lebih lama dan banyak akan meningkat pada tanah yang permukaannya tertutup rapat oleh vegetasi dan memiliki bahan organik tanah yang tinggi. Bahan organik tanah berasal dari sisa tanaman dan organisme lainnya yang sudah,sedang atau baru mengalami dekomposisi, terdiri dari humus dan non humus. Bahan organik tanah mempunyai kemampuan mengikat air.

Jika kadar bahan organik tanah rendah dan penutup tanaman jarang, maka air yang tersimpan menjadi sedikit dan tanah akan cenderung kering dengan cepat.

Sayangnya banyak penggunaan tanah yang tidak ramah dengan menguras bahan organik tanah yang mengakibatkan tanah tidak mampu lagi menyimpan air sewaktu hujan.

Kekurangan bahan organik membuat permukaan tanah menjadi lemah saat didera butiran hujan. Air tidak bisa masuk dan tersimpan dalam tanah dan malah menjadi air limpasan. Saat kering, tanah dengan cepat kehilangan air.

Meningkatkan bahan organik melalui pengembalian sisa tanaman dan pemberian kompos merupakan salah satu jalan untuk membuat tanah lebih banyak menyimpan air.

Jangan biarkan tanah telanjang tanpa tanaman penutup.

Untuk para petani, sebaiknya tidak membakar lahan untuk pembukaan lahan, terutama lahan gambut. Kita tidak berharap bahwa kekeringan kali ini berkepanjangan sehingga mengancam persediaan pasokan pangan dan hasil perkebunan.

Penyebab kemarau

Kemarau dipengaruhi oleh beragam faktor yang saling terkait yaitu suhu, karakteristik hujan, angin, kelembapan udara dan waktu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menunjukkan ada lima fenomena yang mempengaruhi keragaman iklim/musim di Indonesia.

Dua fenomena utama adalah El Nino Southern Oscillation (ENSO) yang bersumber dari wilayah Ekuator Pasifik Tengah dan Indian Ocean Dipole (IOD) atau Nino India  bersumber dari wilayah Samudera Hindia barat Sumatra hingga timur Afrika. El Nino terjadi akibat memanasnya suhu permukaan laut di samudera Pasifik sehingga memicu musim kemarau yang panjang.

Fenomena regional juga berpengaruh terhadap musim kemarau seperti sirkulasi angin monsun Asia-Australia, Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis (Inter Tropical Convergence Zone, ITCZ) yang merupakan daerah pertumbuhan awan, serta kondisi suhu permukaan laut sekitar wilayah Indonesia.

Perubahan iklim juga mempengaruhi pola, intensitas, dan jumlah curah hujan. Sebuah riset yang menganalisis data cuaca selama 30 tahun di negeri ini menunjukkan rata-rata suhu udara minimum dan maksimum di seluruh negeri ini telah meningkat dari 0,18  sampai 0,30 °C  per dekade. Walau peningkatan ini masih di bawah ambang batas peningkatan suhu yang berbahaya di atas 2°C, fakta itu cukup mengkhawatirkan. Musim kemarau tahun ini diperkirakan lebih panas dibanding tahun lalu.

Meskipun di beberapa daerah jumlah dan intensitas curah hujan (sewaktu musim hujan) meningkat selama 10 tahun terakhir, tapi banyaknya curah hujan berkurang disertai meningkatnya jumlah hari kering yang berlangsung secara berturut-turut (4,2 hari).

Masalah kekeringan makin rumit karena banyak petani dan perusahaan membuka lahan dengan cara tebang dan bakar di Indonesia, terutama pada lahan basah dengan vegetasi alami pada hutan rawa-gambut seperti di Riau, Sumatra Selatan, Jambi dan Kalimantan. Praktik pembakaran hutan rawa-gambut dilakukan pada musim kemarau, saat itu air surut dan tanaman mengering.

Ketika kekeringan lahan terutama pada gambut melanda, akan memicu api besar dan akan cepat merambat serta meluas.

Kebakaran lahan hutan gambut di Sumatra pada 1997-1998 telah menghanguskan hutan hingga 11 juta hektare yang merusak ekosistem dan menghancurkan biodiversitas yang ada di sana.

Setelah kekeringan dan kebakaran melanda lahan gambut, maka sulit untuk dipulihkan lagi fungsinya sebagai penyimpan cadangan air dan lapisan bahan organik tanah akan menipis bahkan musnah.

Tampaknya selain faktor alam, manusia juga berkontribusi pada terjadinya kemarau karena pembakaran lahan gambut dan perilaku yang mendorong perubahan iklim yang makin panas.

Kini kita merasakan dampaknya: kekeringan pada saat curah hujan sedikit dan banjir pada saat surplus hujan.

#Follow IG: ff_ren_957PertanyaanBerikan ide mu apabila negara kita mengalami kemarau yang sangat panjang sehingga lahan pertanian menjadi kering !​JawabanBagaimana cara mengatasinya
Saat hujan banyak, air seharusnya disimpan lebih lama dengan memperbanyak pembuatan embung dan waduk lalu menutup rapat permukaan tanah dengan vegetasi.
Tanah mempunyai kapasitas untuk menyimpan air di dalam jejaring rongganya.
Durasi penyimpanan air pada rongga atau pori tanah ini ditentukan oleh ukuran pori tersebut. Semakin besar ukurannya maka semakin banyak air yang dapat tersimpan tapi sangat mudah untuk hilang melalui gaya gravitasi bumi.
Kemampuan tanah menyimpan air lebih lama dan banyak akan meningkat pada tanah yang permukaannya tertutup rapat oleh vegetasi dan memiliki bahan organik tanah yang tinggi. Bahan organik tanah berasal dari sisa tanaman dan organisme lainnya yang sudah,sedang atau baru mengalami dekomposisi, terdiri dari humus dan non humus. Bahan organik tanah mempunyai kemampuan mengikat air.
Jika kadar bahan organik tanah rendah dan penutup tanaman jarang, maka air yang tersimpan menjadi sedikit dan tanah akan cenderung kering dengan cepat.
Sayangnya banyak penggunaan tanah yang tidak ramah dengan menguras bahan organik tanah yang mengakibatkan tanah tidak mampu lagi menyimpan air sewaktu hujan.
Kekurangan bahan organik membuat permukaan tanah menjadi lemah saat didera butiran hujan. Air tidak bisa masuk dan tersimpan dalam tanah dan malah menjadi air limpasan. Saat kering, tanah dengan cepat kehilangan air.
Meningkatkan bahan organik melalui pengembalian sisa tanaman dan pemberian kompos merupakan salah satu jalan untuk membuat tanah lebih banyak menyimpan air.
Jangan biarkan tanah telanjang tanpa tanaman penutup.
Untuk para petani, sebaiknya tidak membakar lahan untuk pembukaan lahan, terutama lahan gambut. Kita tidak berharap bahwa kekeringan kali ini berkepanjangan sehingga mengancam persediaan pasokan pangan dan hasil perkebunan.Penyebab kemarau
Kemarau dipengaruhi oleh beragam faktor yang saling terkait yaitu suhu, karakteristik hujan, angin, kelembapan udara dan waktu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menunjukkan ada lima fenomena yang mempengaruhi keragaman iklim/musim di Indonesia.
Dua fenomena utama adalah El Nino Southern Oscillation (ENSO) yang bersumber dari wilayah Ekuator Pasifik Tengah dan Indian Ocean Dipole (IOD) atau Nino India  bersumber dari wilayah Samudera Hindia barat Sumatra hingga timur Afrika. El Nino terjadi akibat memanasnya suhu permukaan laut di samudera Pasifik sehingga memicu musim kemarau yang panjang.
Fenomena regional juga berpengaruh terhadap musim kemarau seperti sirkulasi angin monsun Asia-Australia, Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis (Inter Tropical Convergence Zone, ITCZ) yang merupakan daerah pertumbuhan awan, serta kondisi suhu permukaan laut sekitar wilayah Indonesia.
Perubahan iklim juga mempengaruhi pola, intensitas, dan jumlah curah hujan. Sebuah riset yang menganalisis data cuaca selama 30 tahun di negeri ini menunjukkan rata-rata suhu udara minimum dan maksimum di seluruh negeri ini telah meningkat dari 0,18  sampai 0,30 °C  per dekade. Walau peningkatan ini masih di bawah ambang batas peningkatan suhu yang berbahaya di atas 2°C, fakta itu cukup mengkhawatirkan. Musim kemarau tahun ini diperkirakan lebih panas dibanding tahun lalu.
Meskipun di beberapa daerah jumlah dan intensitas curah hujan (sewaktu musim hujan) meningkat selama 10 tahun terakhir, tapi banyaknya curah hujan berkurang disertai meningkatnya jumlah hari kering yang berlangsung secara berturut-turut (4,2 hari).
Masalah kekeringan makin rumit karena banyak petani dan perusahaan membuka lahan dengan cara tebang dan bakar di Indonesia, terutama pada lahan basah dengan vegetasi alami pada hutan rawa-gambut seperti di Riau, Sumatra Selatan, Jambi dan Kalimantan. Praktik pembakaran hutan rawa-gambut dilakukan pada musim kemarau, saat itu air surut dan tanaman mengering.
Ketika kekeringan lahan terutama pada gambut melanda, akan memicu api besar dan akan cepat merambat serta meluas.
Kebakaran lahan hutan gambut di Sumatra pada 1997-1998 telah menghanguskan hutan hingga 11 juta hektare yang merusak ekosistem dan menghancurkan biodiversitas yang ada di sana.
Setelah kekeringan dan kebakaran melanda lahan gambut, maka sulit untuk dipulihkan lagi fungsinya sebagai penyimpan cadangan air dan lapisan bahan organik tanah akan menipis bahkan musnah.
Tampaknya selain faktor alam, manusia juga berkontribusi pada terjadinya kemarau karena pembakaran lahan gambut dan perilaku yang mendorong perubahan iklim yang makin panas.
Kini kita merasakan dampaknya: kekeringan pada saat curah hujan sedikit dan banjir pada saat surplus hujan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ren957mr dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke www.yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 03 Jul 21