────────────────

51. Jawaban Tujuan mengelompokan unsur unsur yaitu untuk memudahkan mempelajari penggabungan unsur satu dengan lainnya dan membentuk senyawa.

52. A.Doberelner Doberelner mengelompokan unsur didasarkan pada massa atom menurut Doberelner jika massa atom unsur A di tambah massa atom unsur B kemungkinan di rata-rata maka akan di hasilkan massa atom unsur C, ketiga unsur ini akan memiliki sifat mirip yang dinamakan triade.

B.Newland

Newland menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya maka unsur kedepannya memiliki sifat mirip dengan unsur pertama. Pola ini dinamakan Hukum Oklaf.

C. Dimitri Mendeleyev

Sistem periodik Mendeleyev didasarkan pada nomor massa atom, Mendeleyev menyusun sistem priodik unsur-unsur dengan cara menempatkan unsur-unsur ke dalam bentuk baaris dan kolom unsur-unsur dalam kolom yang sama ini memiliki sifat-sifat yang mirip.

53. Jawaban : Moseley menyusun table priodik modern yang disebut juga tebel periodic bentuk panjang menurut kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.

54. Jawaban : Medeleyev menempatkan unsur unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal, yang disebut golongan lajur lajur horisiontal berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Disebut periode sedangkan table periode Moseley berbentuk panjang terdiri atas lajur vertical (golongan)yang disusun menurut kemiripan sifat dan lajur horizontal (periodik)yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya.

55. Jawaban Dasar yang di pakai Medeleyev menyusun tabel periodik unsur-unsur. Yaitu kenaikan Nomor massa atom kemampuan prediksi Medeleyev menjadi tabel periodik yang disusunnya lebih dikenal masyarakat ilmiah.

─────────────────

Pembahasan :

Dalam suatu reaksi kimia jika jumlah massa dari senyawa-senyawa reaktan tidak sama dengan jumlah produk yang terentuk maka akan menyisakan zat sisa. Sedangkan fraksi senyawa yang lain akan habis duluan. Fraksi senyawa habis secara keseluruhan dalam reaksi disebut sebgaia pereaksi pembatas. Misalnya pada pembentukan Na2SO4 dari 2 mol NaOH dan 2 mol H2SO4.Dalam keadaan setimbang terbentuk 1 mol Na2SO4 dan 1 mol H2O serta zat pereaktan sisa yaitu H2SO4 sebanyak 1 mol. Seangkan NaOH berperan sebagai pereaksi pembatas karena terkonsumsi habis setelah reaksi mencapai keadaan setimbang.

Prinsip pereaksi pembatas ini didasarkan pada hukum perbandingan tetap. Hukum ini menyatakan bahwa perbandingan massa dan volume suatu unsur-unsur sesudah reaksi adalah tetap.

Rumus :

Berikut ini adalah data massa atom dalam senyawa:

Senyawa I (Cu2S)→ Cu: S = 63.5: 16 Senyawa II (CuS) ⇒ Cu: S = 63.5:32

Senyawa III (FeO) → Fe: O = 56:16 senyawa IV (FeO3) ⇒ Fe: 0 = 112:48

Maka pada senyawa I dan II perbandingan massa S adalah 1 : 11 = 16: 32 = 1:2. Sedangkan pada senyawa III III IV = 56: 112 = 1:2 dan massa O adalah III : IV = 16:48 = 1 : 3.

─────────────────

Pelajari Lebih lanjut :

•Pereaksi pembatas di link

www.yomemimo.com/tugas/2569420

Hukum Proust di link

•brainly.co.id/ tugas/14956920

Kesetimbangan kimia di link

•www.yomemimo.com/tugas/9479317

Detail Sekolah :

Kelas : X SMA

Mapel: Kimia

Materi Stikiometri

Kode : 10.7.9

Kata Kunci: Hukum Proust, Stoikiometri,

────────────────